Mohon tunggu...
Yunangga Dwi Pebriyanto
Yunangga Dwi Pebriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - profesi saat ini saya adalah seorang mahasiswa

halo perkenalkan nama saya yunangga dwi pebriyanto saya disini sebagai seorang penulis serta memiliki wawasan yang luas di bidang sains, lingkungan hidup serta sejarah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Ini Dalam Sejarah 21 Januari 2023

21 Januari 2023   08:55 Diperbarui: 24 Januari 2023   09:17 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serangan Jepang terhadap posisi militer Belanda di Kalimantan Selatan pada 21 Januari 1942 merupakan salah satu momen penting dalam sejarah perang dunia kedua. Pada hari itu, pesawat Catalina-Belanda yang sedang melintasi perairan Alalak, sungai Barito, Banjarmasin, ditembak jatuh oleh pasukan Jepang. Serangan ini merupakan serangan pertama terhadap posisi militer Belanda di Kalimantan Selatan dan merupakan bagian dari Operasi "C" yang diluncurkan oleh Angkatan Laut Jepang.

Operasi ini bertujuan untuk memperkuat posisi militer Jepang di sepanjang kawasan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk membangun basis militer Jepang di sepanjang pantai Kalimantan Selatan.

Pada saat itu, Jepang telah merencanakan untuk menyerang posisi militer Belanda di Kalimantan Selatan. Mereka menyusun sebuah armada yang terdiri dari 21 pesawat dan 105 kapal. Saat itu, armada Jepang yang terdiri dari kapal-kapal perang dan pesawat-pesawat bomber telah menembus perairan Alalak.

Komandan pasukan Jepang, Letnan Komodor Yoshihisa Yamamoto, menyampaikan perintah untuk menyerang pesawat Catalina-Belanda sehingga Komandan Jepang mengirimkan sejumlah pesawat untuk menyerang pesawat Catalina-Belanda. Akhirnya, pesawat Catalina-Belanda ditembak jatuh oleh pasukan Jepang. Kemudian, pasukan Jepang menyerang posisi militer Belanda di Kalimantan Selatan. Mereka menyerang dari berbagai arah, termasuk dari laut dan udara.

Pasukan Jepang berhasil menguasai berbagai posisi militer Belanda di Kalimantan Selatan. Mereka juga berhasil menguasai berbagai pelabuhan dan tempat strategis di Kalimantan Selatan. Kemenangan Jepang di Kalimantan Selatan membuat posisi militer Belanda semakin rapuh. Akibatnya, Belanda akhirnya menyerah pada Jepang pada tahun 1943.

Serangan Jepang terhadap posisi militer Belanda di Kalimantan Selatan pada 21 Januari 1942 oleh Jepang telah menjadi salah satu momen penting dalam sejarah perang dunia kedua. Serangan ini telah membuka jalan bagi Jepang untuk menguasai seluruh Kalimantan Selatan dan menyebabkan berakhirnya perang dunia kedua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun