Maraknya kasus yang  baru-baru ini gencar menjadi sorotan publik terkait banyak korban meninggal dunia khususnya di kalangan anak-anak yakni gangguan ginjal akut misterius atau gangguan ginjal akut progresif atipikal ini sangat menyita perhatian. Persoalan yang cukup serius tersebut menjadi salah satu momok menakutkan terutama bagi para ibu-ibu yang memiliki anak usia dini. Di sebutkan dari sejumlah sumber yang di duga bahwa pada kasus gangguan gagal ginjal akut ini di sebabkan akibat penggunaaan obat jenis sirup, yang di dalam kandungan jenis obat sirup tersebut terkandung zat-zat berbahaya.Â
Melihat begitu cepat lonjakan bertambahnya data para pasien meninggal dunia pada kasus ini, Kemenkes RI dengan sigap melakukan penelitian terhadap pasien anak-anak balita yang terdeteksi gejala gangguan gagal ginjal akut, dari hasil penelitian tersebut Kemenkes menemukan tiga zat berbahaya, diantaranya yaitu etilen glikol, dietilen glikol dan ethilene glycol butyl ether (EGBE). Â Kemenkes RI juga telah menginstruksikan kepada pihak-pihak dinas kesehatan di tiap-tiap daerah masing-masing provinsi setempat untuk menyetop pengguaan obat jenis sirup yang mengandung zat-zat berbahaya tersebut.Â
Lalu bagaimana peran orangtua dalam menyikapi kasus ini? Tentunya peran orangtua lah yang paling utama guna memperhatikan kebutuhan gizi yang di perlukan para buah hati mereka. Karena dengan tercukupinya kebutuhan gizi si buah hati akan sangat berpengaruh pada perkembangan sekaligus kekebalan tubuh si buah hati yang mana akan lebih nampak terlihat sehat dan aktif  .Â
Namun terkadang sangat di sayangkan karena tak sedikit orangtua membiarkan buah hati nya jajan sembarangan, sehingga si orangtua tidak mengetahui apa saja makanan serta jajanan yang telah di konsumsi si buah hati tersebut, sehat atau bahkan dari komposisi jajanan tersebut mampu menyebabkan batuk, diare dan lain sebagainya.Â
Kurangnya pengawasan orangtua pada buah hati nya saat mereka jajan sembarangan dengan teman-teman sepermainannya tidak menutup kemungkinan untuk mereka menjajakan uang jajan mereka membeli jajanan pada oknum-oknum penjual makanan yang menjual dagangannya hanya demi meraup banyak keuntungan tanpa mempertimbangkan kelayakan barang dagangan yang mereka jual. Alhasil, cukup banyak anak-anak yang tadinya sehat-sehat saja mendadak tiba-tiba batuk, panas, atau bahkan diare .
Ya, peran seorang ibu lah yang paling utama , apakah seorang ibu mampu untuk tetap memperhatikan pola makanan sekaligus jajanan si buah hati mereka di sela-sela kesibukan si ibu itu sendiri atau tidak? Karena akan lebih sehat jika si ibu lebih ekstra membuat menu makanan serta jajanan dengan ide-ide kreatif yang lebih variatip sehingga sajian tersebut akan terlihat lebih menarik dan tentunya si buah hati jauh dari kata bosan .Â
Contoh kecil, si ibu bisa membuat ice cream dari olahan bahan dasar susu yang setelahnya bisa di bekukan ke dalam freezer, otomatis kandungan-kandungan gizi yang terdapat pada susu tersebut sangat banyak dan pastinya baik untuk di konsumsi , atau bisa juga berkreasi membuat aneka ice cream dari bahan dasar buah-buahan, bisa juga berkreasi membuat kue-kue atau cemilan-cemilan sehat.Â
Tentunya ada banyak cara untuk menjaga si buah hati, salahsatu diantaranya dengan ide kreatif membuat menu makanan dan jajan sehat bergizi, agar diharapkan dengan kebiasaan tersebut semoga mampu mengalihkan perhatian si buah hati untuk tidak jajan sembarangan. Dengan mengkonsumsi makanan yang sehat si buah hati pun akan sehat . Karena lebih baik mencegah daripada mengobati . Â
NB : dari berbagai sumber.Â
Salam sejahtera.