Bagaimana aku bisa lupa?
Kemarin, aku memikirkanmu,
Hari ini, dirimu tak sengaja pula ada dalam kepalaku,
Apa esok masih tetap kamu?
Menurutmu, apa ragaku mampu untuk tetap hidup dengan ratusan-juta hujaman rindu?
Apa batinku mampu menerima bahwa rindunya tak akan pernah berbalas?Â
Dan apa kepalaku masih mampu 'tuk menghadirkan ruang yang akan dipenuhi oleh nama yang lagi- lagi adalah milikmu?
Sebab, yang benar-benar kuinginkan hanya pagi hari tanpa adanya kamu dalam seluruhku.
Pagi hari yang tak lagi mereinkarnasi sesak dalam setiap inci paruku.
Pula pagi hari yang tak lagi terasa menyakitkan- karna hadirmu dalam mimpiku.
Jadi, bolehkah aku tetap jatuh terhadapmu?
Meski dengan gundah yang kini sudah melelahkan.
Sebab kamu....
adalah kehilangan paling pahit untukku,
dan karena seluruh aku, adalah kamu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H