Mohon tunggu...
Poci
Poci Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Semoga bermanfaat dan saya mohon bimbingannya kedepannya agar bisa terus berkarya lebih baik lagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berjuang atau Menyerah?

13 Desember 2023   16:27 Diperbarui: 13 Desember 2023   16:30 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

berjuang dikenal dengan istilah great sementara menyerah disebut juga quit. sebelum membahas lebih lanjut mengenai great or quit ada baiknya kita memahami istilah tersebut  terlebih dahulu agar pembicaraan ini tidak menimbulkan prespektif yang berbeda.  great adalah istilah kata yang merujuk pada perjuangan, usaha dan kerja keras seseorang untuk meraih sesuatu yang diinginkan entah itu mimpi, cinta ataupun kondisi lain yang mengacu pada usaha-usaha perealisasian. sedangkan quit merujuk pada usaha yang telah melampaui batas kemampuan maksimal seseorang, dalam artian quit adalah kondisi-kondisi seseorang harus melepaskan segala yang di inginkan atau kondisi yang mengharuskan seseorang untuk berhenti berjuang.

terdengar aneh ya kata-kata menyerah? bahkan orang yang menyerah atau memilih berhenti sering kali disalahpahami sebagai loser atau orang yang tak mau berjuang. sedangkan orang yang berjuang mati-matian selalu dianggap winner, presepsi seperti ini bisa jadikan landasan ketika sesorang tersebut memang belum mencoba namun lain halnya ketika dalam kondisi-kondisi yang mengharuskan kita untuk berhenti berjuang. 

adapun sebuah kisah yang merangkum penjelasan mengenai great or quit adalah kisah tentang seorang pelari marathon 42 km sebut saja namanya ali. pada jarak tempuh 20 km pertama ali sudah merasakan kakinya sakit yang tidak tertahankan namun dia bersikeras untuk menyelesaikan lari marathonnya yang sudah sejauh 20 km itu dengan imbalan menyelesaikan marthon 46 km impiannya namun mengakibatkan kelumpuhan total pada kakinya dan ia tak akan mungkin bisa lagi lari marthon kesukaannya.  atau ali harus bisa merelakan 20 km lari marthonnya dengan imbalan menyelamatkan kedua kakinya dari kelumpuhan dan masih ada kemungkinan untuk mengikuti marthon selanjutnya 

 jadi kapan kita harus menyerah? kita diharuskan untuk menyerah pada kondisi-kondisi tertentu yang menimbulkan kerusakan lebih banyak daripada nilai manfaatnya meskipun kita akan kehilangan mimpi. jadi quit itu bisa di lakukan ketika berjuang justru menghancurkan diri kita sendiri. sedangkan great atau berjuang itu harus dilakukan ketika kita merasa sangat butuh dan dalam kondisi yang mendukung serta lebih banyak manfaatnya. nah adapun untuk menentukan waktu berjuang atau menyerah kita diharuskan jeli dan lihai membaca situasi sehingga aksi yang dilakukan itu tepat pada sasaran  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun