21 February adalah hari peringatan sampah nasional yang menurut salah satu sumber berasal dari sejarah kelam yang terjadi di negeri ini. Gunungan sampah setinggi 60 meter dan seluas 200 meter telah menghilangkan 157 nyawa dalam ledakan yang terjadi pada pukul 02.00 dini hari di Cimahi Jawa barat. Oleh karena itu untuk mengenang kejadian tersebut pemerintah menetapkan hari sampah nasional. Tapi dari penetapan hari sampah ini timbul pertanyaan cukupkah sampah yang terus menggunung hanya di peringati bukan di tindak lanjuti? Pemerintah,aktivis, akademisi ,dan masyarakat umum perlu bekerja sama untuk menanggulangi masalah sampah yang kian menggunung.
Permasalahan ini harus mulai di tangani dari cara pembuangan sampah sebab diketahui bahwa sistem pembuangan sampah yang ada di Indonesia masih menggunakan sistem dumpling artinya sampah-sampah tersebut hanya di buang disuatu tempat dengan cara di tumpuk tidak di daur ulang. Miris bukan? Bagaimana jika kejadian ledakan tumpukan sampah kembali terulang atau masalah sampah yang dapat menyumbat selokan bukan kah tidak nyaman jika terjadi banjir. Oleh karena itu untuk memperingati hari sampah nasional masing-masing dari diri kita mulai untuk tidak membuang sampah sembarang dan lebih bijak dalam menangani sampah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H