Mohon tunggu...
Yuliani
Yuliani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Dengan tulisan saya dapat berbagi pengalaman, ilmu, dan perasaan melalui sebuah kata-kata/kalimat. Dengan tulisan juga saya dapat di kenang melalui tinta. terima kasih sudah membaca dan mengunjungi blog ini dalam berproses.🤗(●'◡'●)⭐

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gelagat Kaum Berkarat

25 Januari 2025   08:00 Diperbarui: 23 Januari 2025   18:03 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/photos/a4-paper-template-pencil-poetry-4279517/

Gelagat Kaum Berkarat

Merebut milik tak semestinya

Demi kemujuran yang besar di ambang kehancuran
Di balik senyum hadir gelagat busuk
Gelagat tak sadar diri rakyat, tak tahu, tak merasa

Menjadikan semua dusta, menjelma luka dalam


Terinjak-injak jiwa dan hati, hilang sudah

Tak menaruh hati dalam nurani

Berdiri tegak meremukkan batin manusia semu


Siapa yang tahu? Perasaan dan kesakitan ini
Penguasa mengarahkan pada diri sendiri
Menimbun harta, meraup tahta yang berkilau

Melampaui batas tak semestinya, menjual nurani

Dengan mudah terperdaya bisakan setan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun