Maulid Nabi Muhammad: Antara Tradisi dan Memperbaiki Akhlak serta Spiritualitas

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada tanggal 22 Rabiul Awal 1446 H berlangsung salah satu di Desa Kamasan Banten. Acara ini digelar pada malam hari, dimulai pukul 19.30. Diawali dengan pembukaan, acara dilanjutkan dengan penampilan marawis dari warga setempat. Sejumlah sambutan juga turut mengisi rangkaian acara yang mengusung tema "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu." (Q.S. Al-Ahzab: 21).

Setelah pembukaan, berbagai penampilan seni dan hiburan menghidupkan suasana, termasuk penampilan marawis. Salah satu momen penting dalam perayaan ini adalah pemberian santunan kepada anak yatim piatu di kampung tersebut, yang semakin menambah makna dari peringatan Maulid Nabi ini. Masyarakat setempat tampak sangat antusias, mulai dari anak-anak hingga orang tua, semua turut serta meramaikan acara ini.

Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, namun juga dipenuhi dengan berbagai kegiatan religius seperti zikir bersama dan doa kepada Rasulullah, serta permohonan keselamatan bagi seluruh warga. Suara lantunan salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW bergema di seluruh penjuru, seruan nama Allah menggema di tengah-tengah jamaah, diselingi istighfar yang merendahkan hati, "La ilaha illallah... Ya Latif, Ya Latif."

Suasana semakin khusyuk ketika tim hadroh melantunkan salawat, dan masyarakat diajak untuk turut berdiri dan melantunkan salawat bersama, memohon ampunan dari Allah SWT dengan seruan "Ya Allah, Ya Allah," berulang kali. Sebelum menuju acara puncak, kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang semakin menguatkan suasana religius malam itu.

Acara ini bukan sekadar tradisi tahunan, namun juga menjadi momentum untuk memperbaiki akhlak dan meningkatkan spiritualitas masyarakat melalui teladan Rasulullah SAW. Perayaan Maulid Nabi di Kampung  menjadi pengingat bagi semua untuk senantiasa menjaga hubungan dengan Allah SWT dan mengikuti jejak mulia sang Nabi.

Part 1