Mohon tunggu...
Yulma Refianti
Yulma Refianti Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah SDN 03 Koto Salak Dharmasraya. Progul sekolah, Literasi Berbagi.

Menulis merupakan hobi sejak remaja, namun baru menemukan wadah pada th 2020. aktif menggiatkan literasi di sekolah yang saya pimpin dengan hasil awal terbitnya dua buku antologi siswa dalam satu tahun. yaitu 2022. favorit saya menulis puisi. namun beberapa kali lomba artikel saya ikuti dan berhasil terpilih.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

New Class Ide "GILA" Trian Abrar

9 Mei 2023   16:51 Diperbarui: 9 Mei 2023   16:58 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber milik Trian Abrar

        Salam pendidikan.  Saat ini dunia pendidikan diselimuti oleh awan teknologi yang makin menguasai.  Dalam hal ini,  Pendidik dan tenaga pedidikan  yang menjadi salah satu unsur  penting dalam dunia pendidikan dihadapkan  pada dua pilihan. Yaitu dikuasai teknologi atau menguasa teknologi.

      Tersebutlah salah satu sosok yang  saya kenal dengan baik  sebagai teman satu profesi.  Sosok masih muda,  ganteng dan energik.  Baginya , jika teknologi itu  kita kuasai, maka dunia dalam genggaman kita.  Tapi jika kita yang dikuasai teknologi,  maka bersiap siaplah jadi robot bernyawa.  Itulah pendapat guru muda yang hoby menonton fiksi ilmiah dan suka mencoba hal hal baru ini.  Sependapatkah anda? 

      Dalam dunia pendidikan, kehadiran teknologi tak bisa kita hindari.  Dilemanya,  jika kita sebagai pendidik dan orang tua tidak mampu dan tidak punya pengetahuan untuk mengawasi  putra putri kita dalam penggunaan teknologi tersebut,  maka generasi penerus kita akan berjatuhan jadi korban teknologi tersebut. 

      Trian Abrar,  melakukan gebrakan  yang luar biasa  di kabupaten kami dengan gerakan New Class ciptaannya.  Mudahkah  ini tercipta?  Jelas tidak.  Semua butuh waktu,  proses,  tenaga,  fikiran dan dana.  

      New Class  karya besar guru muda ini diawalinya dengan teknologi yang sederhana.  Yaitu mengajar dengan menggunakan hp atau  Ipad.  Idenya ini  di awal sulit untuk diikuti guru lain.  Maklum daerah kami bukan kota besar.  

       New Class yg dimaksud bukanlah kelas baru.  Atau kelas yg diseting indah,  dengan banyak ornamen di dalamnya.  Tidak sama sekali.  New Class yang dimaksud ini adalah situasi belajar yang selalu baru setiap hari.      

    Bukan hanya materinya saja yang baru. Tapi  metodenya,  alat peraganya,  suasana belajarnya, setiap hari tidak sama atau monoton seperti  yang banyak kita lakukan. 

    Saat ini pemerintah daerah melirik  ide new class ini.  Dan mulai mensosialisasikan dengan program,  satu sekolah satu kelas percontohan New class. 

      Trian Abrar sosok energik  yang  memiliki  potensi GILA.  (Gali Ide Lalu Aplikasikan )  Ini patut kita contoh.  Terutama guru guru muda  yang tak asing lagi dengan  teknologi komputer dan lainnya.  Semoga New class bisa diterapkan disekolah lainnya di kabupaten  kami. Besar harapan lahirnya guru-guru muda Dharmasraya yang penuh inovasi dan kreatif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun