Mohon tunggu...
Yuliy Yuli
Yuliy Yuli Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa universitas Muhammadiyah Mataram

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Piaget dan Vygotsky Serta Hubungannya dengan Perkembangan Bahasa Pada Anak

16 Oktober 2024   10:25 Diperbarui: 16 Oktober 2024   11:13 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori perkembangan kognitif Piaget dan Vygotsky memiliki perbedaan yang kontras, di antaranya: 

 

Peran budaya dan interaksi sosial

Piaget menekankan perkembangan individu melalui tahapan, sedangkan Vygotsky menekankan peran budaya dan interaksi sosial dalam perkembangan kognitif. 

 

Peran bahasa

Dalam teori Piaget, bahasa tidak memainkan peran utama, sedangkan Vygotsky menganggap bahasa sebagai salah satu alat budaya utama. 

 

Peran pembina atau guru

Piaget tidak menegaskan peran pembina atau guru, sedangkan teori Vygotsky sangat cocok diterapkan ke dalam strategi pengajaran. 

 

Peran usia

Piaget menyatakan bahwa kemampuan kognitif seseorang berkembang sesuai dengan usia, sedangkan Vygotsky menyatakan bahwa perkembangan kognitif seseorang diperoleh dari keterlibatannya di masyarakat. 

 

Sumber kognisi

Piaget berpendapat bahwa anak-anak belajar secara mandiri, sedangkan Vygotsky berpendapat bahwa anak-anak adalah makhluk sosial. 

Meskipun tidak pernah bersaing secara langsung, teori Piaget dan Vygotsky sering digunakan secara kontras satu sama lain. Keduanya tetap berdampak pada pemahaman perkembangan kognitif dan sangat penting untuk diperhatikan ketika mendidik pembelajar awal.

Perkembangan bahasa dan kognitif pada anak saling berkaitan erat. Berikut adalah beberapa karakteristik perkembangan kognitif dan bahasa pada anak: 

Perkembangan kognitif anak usia dini

Pada usia 1 tahun, anak sudah bisa memahami instruksi sederhana, seperti "ambil mainan". Mereka juga sudah bisa memahami fungsi dan nama benda sederhana, seperti cangkir dan sisir. 

 

Perkembangan bahasa anak usia dini

Anak akan mulai mengucapkan kalimat sederhana hingga kalimat yang kompleks. Mereka juga akan menggunakan bahasa tepat sasaran. 

 

Perkembangan kognitif anak SD

Anak akan semakin meningkat dalam keterampilan berbicara dan pemahaman bahasanya. Mereka akan mampu bercerita dengan kalimat yang lebih kompleks dan memahami teks tulisan yang lebih panjang. 

 

Perkembangan bahasa anak balita

Anak akan mulai membuat kalimat terdiri dari dua atau tiga kata. Mereka juga akan banyak mengajukan pertanyaan, merespon saat namanya dipanggil, dan mampu menjawab pertanyaan sederhana. 

Teori perkembangan kognitif Piaget dan Vygotsky memiliki konsep-konsep yang berbeda, di antaranya:
 
Perkembangan vs pembelajaran
Piaget berpendapat bahwa perkembangan mendahului pembelajaran, sedangkan Vygotsky berpendapat bahwa pembelajaran mendahului perkembangan.
 
Pengalaman langsung vs lingkungan sosial
Piaget menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam pembentukan kognisi anak, sedangkan Vygotsky menekankan pengaruh lingkungan sosial terhadap perkembangan anak.
 
Peran bahasa
Dalam teori Piaget, bahasa tidak memainkan peran utama, sedangkan dalam teori Vygotsky, bahasa adalah salah satu alat budaya utama.
 
Tahapan perkembangan kognitif
Piaget menggambarkan tahapan perkembangan kognitif anak, yaitu sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal.
 
Teori Piaget dikenal sebagai teori konstruktivisme, yaitu teori yang menyatakan bahwa seseorang belajar dan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Sementara teori Vygotsky dikenal sebagai Teori Sosiokultural Perkembangan Kognitif Lev Vygotsky.

Ada  beberapa tahapan lagi yang dilalui setiap orang dalam perkembangan bahasanya masing-masing:

1. Menciptakan Frasa

Proses berbahasa pada anak-anak dimulai dengan menyerap kata-kata yang ia dengar di sekitarnya. Pada tahap usia dini, anak-anak perlu menyerap informasi sehingga kata yang ada dalam benak mereka menjadi sebuah informasi. 

2. Fonologi

Fonologi berkaitan dengan masalah bunyi-bunyian, baik yang diucapkan maupun yang didengar. Perkembangan bahasa pada anak, secara kognitif, sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. 

3. Morfologi

Morfologi berkaitan dengan perubahan bentuk pada kata. Kata terkadang harus dikembangkan agar bentuknya sesuai dengan konteks. 

4. Sintaksis

Sebuah ungkapan akan bisa dikomunikasikan dengan baik apabila hal tersebut dirangkai dalam susunan kata yang baik dan terstruktur, terutama dalam konteks tulisan. Sintaksis berkaitan dengan tata bahasa dan hubungan antar kata. 

5. Semantik

Semantik berkaitan dengan makna kata. Makna dari kata akan berubah-ubah sesuai dengan strukturnya, misalnya adanya kontradiksi, parafrase atau persamaan dan lawan kata. Pada tahap operasi formal, atau dinyatakan dewasa, seorang anak remaja akan mampu mencerna makna dari sebuah ungkapan.

6. Pragmatik

 Ini merupakan tahap perkembangan kebahasaan yang mencangkup keseluruhan aspek kebahasaan dalam perkembangan kognitif yang telah disebutkan. Pragmatik adalah sebuah ilmu kebahasaan yang mempelajari hubungan antara konteks dan makna. Makna dari sebuah ungkapan terkadang tidak bisa ditelan mentah-mentah. F

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun