Program Studi Peternakan mengadakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dalam naungan program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan pendanaan dari DRTPM (Kemenristek). Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan kelompok ternak Mendho Berkah Makmur di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Kelompok ternak ini di ketuai oleh Bapak Agus Sugiharto dan kelompok ternak ini beralamatkan di Desa Pengkol Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.
Penyuluhan tentang pembuatan probiotik untuk silase yaitu dengan nama FJLB dan juga penyuluhan pembuatan silase beserta prakteknya dilaksanakan pada hari Senin tanggal 16 September 2024. Peserta yang hadir sebanyak 35 orang. Selain itu disampaikan juga materi mengenai Kesehatan ternak kambing dan domba. Tim pengabdian ini diketuai oleh ibu Yuli Yanti, S.Pt., M.Si., Ph.D. dan dengan anggota ibu Drh. Wari Pawestri, M.Sc. serta Dewanto Harjunowibowo, S.Si., M.Sc., Ph.D.
Pada kegiatan pengabdian ini selain berisi penyampaian materi dan juga diskusi juga dihibahkan berupa mesin alat pemotong rumput dan juga mesin penggiling feses, alat incubator, penjahit karung dan drum untuk silo pembuatan silase. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan sangat efektif, pertanyaan2 dari peserta sangat banyak dan kritis. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan tentang pakan ternak dan Kesehatan ternak ini.
Feses yang diambil sampel pada dua bulan sebelumnya menunjukkan adanya infeksi parasite cacing pada ternak-ternak kambing mitra, sehingga berdasarkan hasil laboratorium tersebut, tim pengabdian juga memberikan obat-obatan dan vitamin untuk ternak kambing dan domba. Diharapkan setelah pemberian obat cacing, ternak kambing mereka akan terbebas dari parasite dan juga bisa tumbuh dengan sehat dan produktivitas tinggi.
Kegiatan pengabdian ini juga diikuti oleh mahasiswa semester 5 Prodi Peternakan UNS sebanyak 10 mahasiswa. Mereka berkegiatan dalam naungan MBKM dengan rekognisi sebanyak 20 SKS termasuk mata kuliah KKN. Diharapkan keikutsertaan mahasiswa akan ikut membantu para peternak memecahkan masalah bidang peternakan yang mereka hadapi.
