Mohon tunggu...
Yuli Yanti
Yuli Yanti Mohon Tunggu... Dosen - Melakukan yang terbaik.

Prodi Peternakan UNS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Pembuatan Produk Olahan Hasil Ternak di Wonogiri

6 Agustus 2021   12:05 Diperbarui: 6 Agustus 2021   12:11 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peningkatan gizi masyarakat Indonesia tak lepas dari peran serta bidang peternakan. Perkembangan dunia peternakan Indonesia semakin hari semakin maju dan meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas, guna pemenuhan kebutuhan akan gizi masayarakat kita. Produk peternakan yang utama berupa daging, susu, dan telur ikut menyumbang peningkatan konsumsi protein per kapita. Berdasarkan data dari bps.co.id, konsumsi protein harian masyarakat Indonesia pada tahun 2009 adalah 54,35 g per kapita. Angka ini meningkat pada September 2019 yaitu menjadi 62,3 g per kapita. Hal ini berarti terjadi peningkatan konsumsi protein harian sebesar 14,62% dalam 1 dekade terakhir. Tentu ini sangat menggembirakan dan diharapkan terus akan meningkat setiap tahunnya.

Namun, di sisi lain yang lebih spesifik, konsumsi daging kita masih tergolong rendah. Pada tahun 2007, konsumsi daging sapi/kerbau per kapita seminggu hanya 8 g dan menjadi 9 g pada 2019. Peningkatan pada konsumi daging sapi/kerbau ini tidak begitu signifikan. Angka ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Seperti Malaysia pada tahun 2020 memiliki konsumsi daging sapi/kerbau harian sebesar 14,8 g per kapita. Sedangkan Singapura memiliki konsumsi daging sapi/kerbau harian sebesar 11 g per kapita.

Upaya untuk meningkatkan konsumsi protein masyarakat kita, salah satu caranya yaitu dengan diversifikasi produk-produk peternakan, terutama daging. Pengolahan daging menjadi produk-produk yang lebih menarik akan membantu meningkatkan selera dan konsumsi masyarakat. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dosen-dosen dari Program Studi Peternakan, Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam Research Group (RG) Produksi Ternak, mengadakan pengabdian di Ibu-ibu PKK di Kelurahan Tawangrejo, Wonogiri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjudul "Pemberdayaan ibu-ibu PKK Kelurahan Tawang Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri melalui usaha teknologi pengolahan hasil ternak". Kegiatan ini diketuai oleh ibu Yuli Yanti, S.Pt., M.Si., Ph.D. dan beranggotakan Dr. Ir. Joko Riyanto, M.P., Ratih Dewanti, S.Pt., M.Sc., Ari Kusuma Wati, S.Pt., M.Sc., Dr.Agr. Muhammad Cahyadi, S.Pt., M.Biotech. dan drh. Wari Pawestri, M.Sc. Mitra dari kegiatan pengabdian ini adalah ibu-ibu PKK Dukuh Tawang RT 2 RW 1 dengan ketua Ibu Sutini. Mitra satu lagi yaitu ibu-ibu PKK Dukuh Tawing Kidul RT 3 RW 1 Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri dengan ketua Ibu Marni. Kegiatan ini sepenuhnya didanai dari Hibah RG Pengabdian kepada Masyarakat non APBN Universitas Sebelas Maret 2021.

Lokasi mitra ini terbilang cukup jauh dari pusat kota Wonogiri, sekitar 30 km. Karakter masyarakat sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Berdasarkan focus group discussion diperoleh informasi juga konsumsi produk peternakan bervariasi antar warganya, ada yang setiap hari mengonsumsi, tetapi ada juga yang sebulan sekali, tergantung latar belakang perekonomiannya.

Pengabdian ini dilaksanakan pada hari Sabtu,  tanggal 19 Juni 2021 di salah satu rumah mitra dengan kehadiran para anggota dari kedua mitra. Acara diawali dengan pemberian kuesioner untuk menggali informasi tentang pengetahuan mitra tentang pengolahan hasil ternak. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan presentasi dan pelatihan pembuatan atau pengolahan produk-produk peternakan, diantaranya bakso, nugget, dan sosis yang mengandung serat. Sumber serat yang digunakan pada kali ini adalah wortel dan brokoli. Wortel dan brokoli dipilih karena selain mudah diperoleh juga karena memiliki kandungan vitamin dan serat yang bagus untuk Kesehatan. Para peserta semua antusias dan mengikuti kegiatan dengan baik. Acara ditutup dengan pengisian kuesioner kembali untuk mengukur sampai sejauh mana informasi yang diberikan bisa ditangkap dan memberikan peningkatan pengetahuan mitra pengabdian ini.

Pada kegiatan ini juga dihibahkan kepada kedua mitra yaitu masing-masing memperoleh alat berupa penggilingan daging elektrik dan vacuum sealer. Kedua alat ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada mitra untuk membuat produk makanan dari peternakan di rumah sendiri untuk keluarga dan bahkan bisa untuk mencoba membuat usaha atau penjualan produk-produk olahan hasil ternak seperti bakso, nugget, dan sosis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun