Mohon tunggu...
Yulius Sefri
Yulius Sefri Mohon Tunggu... Polisi - Oke

Tetap semangat dan fokus

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harapan Polisi Kepada Anak yang Usianya Masih di Bawah 5 Tahun

18 September 2017   23:56 Diperbarui: 19 September 2017   00:02 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puluhan anak -- anak mengenakan seragam Kepolisian sebut saja " Pocil " siswa/i Paud Madrasatul Ula Desa Sukadamai Timur Kec. Madang Suku III Kab. OKU Timur, Senin (18/9/2017) diberikan pemahaman berkaitan tertib berlalu lintas oleh dua orang anggota Kepolisian dari Polsek Madang Suku II, Polres OKU Timur.

Ya, mereka berdua yaitu Aiptu. M. Parhusip dan Brigadir. Subekti Bayu Aji. Berbekal dengan pengetahuan yang mereka miliki, keduanya tampak memahami apa yang harus dilakukan dan metode apa yang harus diterapkan terhadap anak yang rata -- rata usianya masih dibawah 5 tahun ini.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Siswa/i Paud Madrasatul Ula nampaknya menyukai kedua Polisi ini, ini terlihat dengan interaksi dan komunikasi yang begitu dekat layaknya oraang tua mereka(red. siswa/i Paud Madrasatul Ula ). Biasanya anak -- anak sedikit merasa takut jika melihat Polisi, lantaran setiap melakukan kesalahan acapkali ditakut -- takuti oleh orang tua dengan kalimat " Awas kalau nakal, nanti ditangkap Polisi ".

" Anak -- anak ini diajak belajar sambil bermain dan bernyanyi untuk menghilangkan kesan seram. Sesekali mereka di kenalkan dengan rambu -- rambu lalu lintas dan diajarkan bagaimana cara baris -- berbaris, meskipun terkadang mereka masih sulit untuk diarahkan," kata Parhusip.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Meskipun mengalami banyak kesulitan, kedua Polisi ini tetap bersemangat karena didalam benak mereka menanamkan pendidikan berlalulintas sejak dini jauh lebih penting, kelak ketika mereka tumbuh dewasa mereka diharapkan menjadi pribadi yang patuh dan taat hukum.

 " Kesulitan yang kami alami akan terbayar dengan senyum manis, jika kelak kami bisa melihat mereka tumbuh dewasa dapat menjadi agen perubahan dan menjadi motor penggerak pemelihara kamtibmas sama seperti yang kami lakukan pada saat ini," punkasnya.(*)Yss

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun