Bhabinkamtibmas merupakan  garda terdepan  Polri dalam memberikan  perlindungan, pengayoman,  dan pelayanan  kepada  masyarakat. Salah  satu  tugas  pokoknya yaitu membina  warga  masyarakat atau kelompok maupun komunitas  dengan  cara  memberikan  penyuluhan  dan  pembimbingan dalam  rangka menumbuhkan  perubahan  sikap,  perilaku,  dan  terbentuknya kesadaran/ketaatan hukum guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
Sejak Desember 2014 yang silam Brigadir. Deni Arpan anggota Polsek Baturaja Timur, Polres OKU ini mendapat amanah dari atasannya untuk bertugas sebagai Bhayangkara  Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau lebih sering dikenal dengan sebutan " Bhabinkamtiibmas ".
Dalam menjalankan tugasnya Deni Arpan yang merupakan alumni SMA N 1 Baturaja, selalu konsisten dan sepenuh hati, sehingga membuatnya menjadi sosok Polisi yang perduli dan peka terhadap kondisi yang berkembang di masyarakat terutama berkaitan dengan pendidikan pembentukkan akhlak pada anak.
Berbekal niat yang tulus ditambah lagi suport dari sang istri yang kebetulan seorang Kowad dengan pangkat Serka, kesehariannya bertugas di rumah sakit TK IV dr. Noesmir Baturaja semakin memantapkan langkahnya untuk mendirikan Taman Pendidikan Alquran (TPA).
Karena profesinya sebagai Polisi yang mendambakan terwujudnya keamanan dan ketertiban di tengah - tengah masyarakat, TPA yang akan didirikannya bernama " TPA Kamtibnas Al Ikhlas ".
" Awalnya TPA ini berdiri pada Januari 2017 yang lalu dan alhamdulilah kini sudah terdaftar di Kementrian Agama OKU. Saat ini sudah ada 45 anak yang mengaji disini. Usianya beragam, yang paling kecil 3 tahun dan yang paling besar 15 tahun " kata bapak dua anak ini saat ditemui dikediamannya di jalan Taman Sari 1 Sukaraya, Baturaja, Sumsel, Senin ( 18/9/2017)
Tujuannya mendirikan TPA tersebut berawal dari keprihatinannya terhadap akhlak generasi muda, dimana diera modernisasi saat ini anak -- anak cenderung lebih suka bermain gadget, game online, bahkan sibuk dengan media sosial, sehingga membuat mereka lupa waktu dan tak jarang membuat mereka terjerumus pada pergaulan bebas. Olehsebab itu, membentuk generasi muda faham Al-Quran sangatlah penting. Kelak ketika mereka tumbuh dewasa, mereka bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Mereka juga diharapkan mampu menjadi agen perubahan untuk mendorong terwujudnya keamanan dan ketertiban di masyarakat.
"Logikanya adalah kalau dari kecil anak-anak kita sudah dibiasakan untuk mengenal Al-Quran sebagai pedoman hidup Umat Islam, maka saya berkeyakinan kelak mereka akan terbiasa untuk selalu berada di jalan yang diridhoi Allah SWT. Tentu kalau mereka taat beragama, maka kejahatan tidak mungkin dilakukan dan otomatis keamanan serta ketertiban di tengah masyarakat bisa diwujudkan," beber lulusan Secaba Polri SPN Betung Polda Sumsel, Dik Tukba Polri Gel. I Ta.2006.
Baca Juga : Aksi Bripka Joni Albert, Sulap Bentor Rongsok Jadi Perpustakaan Keliling