Mohon tunggu...
Yulius Aryanto Tosadu
Yulius Aryanto Tosadu Mohon Tunggu... Akuntan - The Day of Emancipation, The Week of Empath, The Month of Domesticator

Apapun yang kita lakukan, inginkan dan impikan, hasilnya adalah kehendak dariNya, jadi berusahalah sebaik mungkin, berdoa, pasrah dan ikhlas :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berjalan di Kelamnya Malam

10 Maret 2018   09:53 Diperbarui: 10 Maret 2018   10:02 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam penuh kegundahan
Penantian akan waktu yang tak kunjung tiba
Tiba-tiba berbuah suara yang menyayat hati
Segalanya runtuh dibawa ombak

Tak tenang perasaan bergerak pun berat
Menunggu pagi tiba
Mengikhlaskan seseorang pergi melawan gelapnya jalan
Menjemput orang tersayang

Cerahnya matahari mencoba melawan hati
Terasa kosong tanpa harus menyendiri
Lalu dipaksa berjalan tanpa henti
Menemui orang yang dikasihi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun