Mohon tunggu...
Yulius Solakhomi Wau
Yulius Solakhomi Wau Mohon Tunggu... Guru - Gratias Deo

Catholic Religion Teacher and Pastoral Ministry Agent

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Check and Recheck Terhadap Informasi yang Diterima

10 Oktober 2023   06:01 Diperbarui: 10 Oktober 2023   07:36 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekapitulasi Google tentang akses Media Informasi Digital dalam satu menit (sumber: aptika.kominfo.go.id)

Kaum remaja adalah kelompok yang rentan akan pengaruh perkembangan teknologi informasi digital, baik pengaruh positifnya maupun pengaruh negatifnya. Dikatakan sebagai 'kelompok yang rentan' karena usia itu adalah usia peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan perubahan pikiran yang cepat. 

Dengan usia itu, remaja pada umumnya 'mencari jati diri' dengan membenarkan cara-cara yang dapat dilakukannya untuk menunjukkan siapa dia yang sesungguhnya, atau agar dia memperoleh perhatian dan pengakuan dari orang lain.

Namun demikian, tidak berarti bahwa pengaruh perkembangan teknologi informasi digital ini hanya berdampak bagi kaum  remaja saja. Secara lebih luas, setiap orang dalam segala lini usia sebenarnya terdampak. Apalagi saat ini dengan berbagai platform yang semakin mmemudahkan kita untuk mengakses informasi dengan cepat. Saat ini menerima dan membagikan informasi dapat dilakukan hanya dengan satu kali klik ujung jari. 

Ada bahaya jika informasi yang kita terima atau yang kita bagikan tidak benar. Bahayanya adalah tersebarnya berita bohong alias hoaks. Hoaks bisa memberi berbagai pengaruh dalam diri orang yang menerimanya, mulai dari pengaruh sepele seperti terganggunya konsentrasi, hingga pengaruh besar seperti kerusuhan atau pembunuhan. Contohnya saja, kasus pembunuhan Suyono pada tahun 2019 lalu yang mati terbunuh oleh delapan orang temannya di Malang hanya karena hoaks. 

Begitu beratnya pengaruh negatif dari media informasi digital membuat kita harus tetap waspada. Terkadang ada juga orang yang tidak menyadari informasi yang dia bagikan itu benar atau tidak. 

Maka kita perlu berpikir kritis terhadap informasi yang kita terima. Berpikir kritis (critical thinking) adalah cara berpikir manusia yang merespon sesuatu/seseorang dengan menganalisis fakta untuk membentuk penilaian. Dengan demikian, berpikir kritis mambantu kita untuk mengetahui kebenaran dari indormasi yang kita terima. 

Berpikir kritis juga bisa membantu kita memilah-milah dengan baik apa yang benar dan yang salah, apa yang baik dan yang buruk, apa yang pantas dan yang mudarat, apa yang boleh dan tidak boleh. Dengan demikian kita bisa terbantu untuk menghindari penyebaran berita bohong atau berita yang tidak berfaedah.

Salah satu penerapan critical thinking dalam pencegahan berita bohong adalah check and recheck setiap informasi yang kita terima. Menurut beberapa sumber yang saya baca, check and recheck berarti mencocokkan atau mencocokkan kembali tentang benar tidaknya suatu perhitungan, daftar angka, suatu berita dan lain sebagainya. 

Check and Recheck dalam implementasinya dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mencari kejelasan kebenaran dari suatu informasi yang diterima dengan cara melakukan verifikasi kebenaran informasi tersebut. 

Verifikasi dimaksud dapat kita lakukan dengan sumber informasi langsung atau sumber-sumber yang dapat dipercaya misalnya orang yang dianggap terlibat atau mengetahui kebenaran informasi tersebut.

Check and Recheck penting sebelum meneruskan atau membagikan informasi yang kita terima dari orang lain agar kita tidak menjadi pelaku penyebaran berita bohong (hoaks) dan memutus mata rantai penyebaran berita bohong. Dengan melakukan check and recheck maka kita membantu menjaga keharmonisan dan menegakkan kebenaran sehingga tidak ada orang yang disakiti atau dijolimi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun