Mohon tunggu...
Yulius Solakhomi Wau
Yulius Solakhomi Wau Mohon Tunggu... Guru - Gratias Deo

Catholic Religion Teacher and Pastoral Ministry Agent

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hatiku Seorang Guru

26 November 2021   07:15 Diperbarui: 26 November 2021   09:50 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdiri di depan pintu menyambut kedatangan mereka
Kusalami satu per satu dalam prosesi masuk sekolah

Aku melihat sungging senyum di bibir mereka
Pagi yang cerah menyalakan semangat belajar
Hujan yang deras menyejukkan hati mereka

Ceria, itulah jiwa juangnya
santun, dekat, bersahabat layaknya teman sebaya

Hatiku seorang guru
Aku harus masuk dalam dunia mereka
Tidak hanyut tapi menggiring dari dalam

Hatiku seorang guru
Mereka bukan anak-anakku
Tetapi sahabat yang harus kudekap
Harus ada nyala api cinta yang terus berkobar

Hatiku seorang guru
Beda status tidaklah jadi sekat
Kami bangkit bersama menuju titian gemilang
Karena mereka pun bukan tong kosong

Aku adalah jembatan
Di atas jembatan ini mereka meraih mimpi
Tatkala mereka akan mengukir langit biru
Meraih awan gemawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun