Mohon tunggu...
Yulius Solakhomi Wau
Yulius Solakhomi Wau Mohon Tunggu... Guru - Gratias Deo

Catholic Religion Teacher and Pastoral Ministry Agent

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menteri Nyapres Tidak Masalah

11 November 2021   19:50 Diperbarui: 11 November 2021   20:15 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilpres 2024 masih dalam hitungan tahun akan tetapi semaraknya sudah terasa saat ini. Banyak nama yang digadang-gadang menjadi calon presiden dan wakil presiden. Ada juga yang secara langsung maupun tidak langsung mempromosikan diri untuk ikut nyapres. Di antara nama-nama itu ada dari kalangan menteri aktif. Presiden Joko Widodo sepertinya memberikan "lampu hijau" kepada menterinya untuk ikut nyapres. Memang tidak ada larangan bagi menteri untuk mempromosikan diri menjadi calon presiden sejauh tidak menyalahgunakan wewenang yang ada padanya.

Beberapa nama menteri Indonesia Maju masuk dalam bursa calon presiden 2024. Sebut saja Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto dan Erick Thohir. Mereka terus meningkatkan elektabilitas dan popularitas menjelang Pilpres 2024. Hal itu dipandang wajar dan sah-sah saja sebagai bagian dari proses demokrasi. Bagaimana pun sebagai warga negara mereka juga memiliki hak dan kewajiban untuk memilih dan dipilih sebagai calon presiden.

Para menteri mulai berlomba mempromosikan diri menjadi calon presiden. Kita bisa melihat di jalan-jalan banyaknya iklan yang menampilkan wajah-wajah menteri kita untuk menarik perhatian dan simpati masyarakat. Bukan hanya itu, banyak gebrakan baru yang mereka tunjukkan, dan berhasil menarik simpati masyarakat. 

Misalnya saja Prabowo Subianto dalam posisinya sebagai Menteri Pertahanan (menhan) dengan prestasinya membentuk komponen cadangan (komcad) TNI. Prabowo juga terus meningkatkan sistem pertahanan dengan mendatangkan alutsista-alutsista baru. Bahkan di tangan Prabowo pula untuk pertama kalinya Indonesia menggunakan alutsista buatan anak bangsa.

Menteri badan Usaha Milik Negara (BUMN ) Erick Thohir juga terus melejitkan karirnya. Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menobatkannya sebagai salah satu anggota Kabinet Indonesia Maju terbaik selama pandemi Covid-19. Sejak mendapat mandat menjadi menteri BUMN  kabinet Indonesia Maju, Erick Thohir telah menggelontorkan berbagai gagasan dalam memajukan perusahaan plat merah milik negara. Bahkan pemerintah tidak segan-segan menutup dan merampingkan perusahaan milik negara yang dinilai tidak menguntungkan.

Tentu saja banyak prestasi lain yang ditunjukkan oleh menteri-menteri kita. Kita berharap semoga para menteri kita tidak hanya mempromosikan diri untuk menjadi calon presiden. Sebaiknya mereka mempromosikan karya yang nyata. Selain itu besar harapan kita mereka tidak menyalahgunakan fasilitas negara untuk nyapres. Lebih kita harapkan lagi supaya mereka tidak mengabaikan tugas negara yang saat ini mereka emban. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun