Mengalami sengatan tawon (vespinae) adalah salah satu pengalaman yang menyakitkan. Bukan sekedar sakit, tetapi juga membuat bengkak dan mendatangkan penyakit imbas seperti demam.
Pada saat tawon menyengat, ia akan mengeluarkan racun yang dapat merusak jaringan lapisan kulit sehingga menjadi bengkak dan gatal. Di daerah sekitar sengatan itu kita akan mengalami sakit disertai gatal (pain in itching) atau dalam bahasa Nias disebut "ali-ali ba afokho".
Memang kebanyakan sengatan tawon hanya menyebabkan gejala ringan. Tetapi jangan salah, ada kasus-kasus tertentu dimana sengatan menyebabkan gejala medis yang serius seperti kelainan fungsi organ bahkan kematian. Maka tidak lah berlebihan kalau tawon itu sering disebut sebagai serangga yang mematikan.
Orang-orang yang alergi pada racun serangga perlu waspada dengan sengatan tawon. Biasanya alergi pada serangga akan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap racun yang masuk saat disengat oleh tawon. Reaksi yang sangat parah dapat menyebabkan kematian dalam satu jam setelah disengat. Sangat berbahaya.
Melansir AloDokter, berikut adalah cara-cara mengobati sengatan tawon yang sudah membengkak.
- Cuci bagian yang terkena sengatan. Gunakan air bersih dan mengalir, jangan lupa pakai sabun. Lakukan sesering mungkin untuk mengeluarkan racun dari sengatan tawon;
- Kompres. Bagian yang bengkak bisa dikompres untuk mengurangi bengkaknya. Kompres menggunakan yang dingin-dingin, paling bagus menggunakan es batu.
- Jangan biarkan kotor. Luka akibat sengatan harus tetap bersih dan kering. Hal ini berguna untuk mencegah infeksi. Jika perlu, tutup luka dengan kain kasa.
- Kalau gatal atau iritasi kulit, gunakan krim hidrokortison
- Konsumsi obat penghilang rasa nyeri kalau sakitnya tidak tertahankan
- Sebaiknya juga dipertimbangkan untuk suntik tetanus beberapa hari pasca sengatan.
Nah, itulah beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan saat disengat oleh tawon. Tetapi sebaiknya jangan disengat lah ya... soalnya sakit, loh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H