Masih hangat dalam ingatan saya seorang bocah kecil yang benrama Paolo Jr. yang menyedot perhatian media dunia. Paolo, bocah yang berusia 10 tahun itu tiba-tiba naik di atas panggung auditorium saat audiensi Paus Fransiskus pada Rabu, 20 Oktober lalu. Paolo dengan beraninya meminta topi Paus. Tanpa canggung ia bahkan memegang kepala Sri Paus, pimpinan umat Katolik seluruh dunia itu.Â
Tentang topik ini baca juga Seorang Anak Minta Topi Paus
Hal yang menarik lainnya bagi saya adalah kerendahan hati Paus. Umumnya pemimpin teras atas selevel presiden pun selalu dikawal dengan ketat. Tidak ada ada satu orang pun yang boleh mendekati apalagi menyentuhnya. Apalagi dalam acara-acara resmi seperti itu. Para pengawal juga tidak segan-segan melakukan perlindungan dengan cara apa pun kepada tokoh yang dikawalnya. Di banyak berita, kita bisa baca atau saksikan bahwa banyak juga yang harus berurusan dengan pihak keamanan saat ada orang yang berani menerobos ring pengawalan pemimpin.
Paolo mendapat perlakuan istimewa. Alih-alih diusir oleh pengawal Paus, bocah kecil itu malah duduk di samping Paus. Walau sesaat saja, tetapi dia lumayan bikin iri. Saya yakin siapa pun akan mendapat kesan yang tidak terlupakan kalau jumpa dengan Paus. Apalagi sampai duduk di sampingnya di atas panggung. Wah... bakal menjadi cerita yang tidak pernah putus seumur hidupnya.
Paolo bisa duduk di samping Paus bukanlah sesuatu yang kebetulan. Hal ini terjadi karena kerendahan hati Paus. Dia menyambut anak kecil itu dengan baik. Itulah ekspresi cinta Paus. Menerima siapa saja, melayani tanpa batas ruang dan waktu.
Andai saja pemimpin-pemimpin kita punya hati seperti Paus...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H