Mohon tunggu...
Yulius Solakhomi Wau
Yulius Solakhomi Wau Mohon Tunggu... Guru - Gratias Deo

Catholic Religion Teacher and Pastoral Ministry Agent

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip Membaca Alkitab yang Efektif

28 Mei 2021   10:55 Diperbarui: 28 Mei 2021   11:04 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo semua, Shalom Aleichem...

Bagi setiap umat beriman, membaca kitab suci agamanya adalah salah satu hal wajib untuk mengerti dan mentaati apa yang diajarkan oleh agamanya. Demikian juga halnya dengan membaca Alkitab, bagi orang-orang Kristen. Dengan membaca Alkitab, kita bisa "mendengar" dan "memahami" sabda-sabda Tuhan. Sabda Tuhan itu menjadi patokan dalam kehidupan rohani kita kapan dan di mana pun.

Akan tetapi, pernahkah kamu membaca Alkitab tetapi "lewat" begitu saja, alias tidak mencapai hasil? Hmm... kalau sudah begitu, rasa-rasanya percuma saja membaca Alkitab. Akibatnya, aktifitas membaca Alkitab menjadi tidak menarik dan membosankan.

Sahabat, berikut ada beberapa prinsip membaca Alkitab supaya lebih efektif.

1. Jangan puas hanya dengan memahami makna harafiahnya saja

Banyak orang yang membaca Alkitab hanya puas dengan memahami makna harafiahnya saja. Ini terjadi karena banyak yang menganggap bahwa dengan memahami arti, maka sudah memahami makna dari Alkitab yang dibacanya. Padahal, di balik kata-kata yang kita baca, kita harus memahami makna tersirat dari isi Alkitab yang kita baca.  Mengapa? karena semua sabda Tuhan adalah kebenaran, dan di dalamnya ada kehendak Tuhan dan tuntutan Tuhan, tidak seperti makna harfiah yang begitu sederhana dan dangkal, kita harus memusatkan perhatian untuk merenungkan sabda Tuhan dengan lebih mendalam.  Dengan demikian, kita dapat memahami sabda Tuhan dengan tepat, dan tahu sabda Tuhan yang harus diterapkan oleh kita. Ini akan membantu pertumbuhan dalam kehidupan kita.

Karena itu, ketika membaca Alkitab, kita dapat membaca sambil merenungkan: Apa kehendak Tuhan dalam ayat ini? Apa tuntutan Tuhan terhadap kita? Ketika kita membaca Alkitab, kita harus sungguh-sungguh merenungkan arti sebenarnya dan konotasi dari sabda Tuhan; dengan ini, kita dapat menghindari diri dari memperlengkapi teori-teori rohani. Selama kita berlatih dengan cara ini, kita pasti akan semakin memahami kehendak Tuhan serta persyaratan-Nya, jalan penerapan kita akan menjadi lebih akurat dan tepat, dan kehidupan kita juga akan semakin bertumbuh.

2. Bandingkan Sabda Tuhan dengan diri sendiri

Ketika kita membaca Alkitab, sebaiknya setipa Sabda Tuhan yang dibaca dibandingkan dalam kehidupan kita sendiri. Hanya dengan ini, renungan kita akan membuahkan hasil. Oleh karena itu, ketika kita membaca Alkitab kita harus memperhatikan untuk mengintrospeksi dan mengenal diri kita, karena penerapan dalam aspek ini sangatlah penting bagi kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan. Hanya dengan merefleksikan segala perbuatan dan perilaku kita, serta gagasan dan pemikiran kita, kita akan dapat melihat kerusakan, kelemahan dan kekurangan yang ada di dalam diri kita, sehingga kita merasa sangat mendesak bagi kita untuk mengejar kebenaran dan menerapkan kebenaran. Dengan cara ini, kita juga telah mencapai dampak yang sesuai dalam membaca Alkitab, dan kita akan semakin dekat dari tuntutan Tuhan.

3. Pusatkan perhatian untuk mengenal Tuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun