Mohon tunggu...
Yulita Putri Nur Ardianti
Yulita Putri Nur Ardianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI MADIUN

Saya ingin berbagi pengalaman dn belajar secara luas bersama kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Akademik Siswa di Sekolah Menengah Ke atas

13 Januari 2025   12:36 Diperbarui: 13 Januari 2025   12:36 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai Macam Gaya Belajar

Pendahuluan

Gaya belajar adalah pendekatan unik yang digunakan individu dalam proses pembelajaran, dan hal ini menjadi salah satu faktor kunci yang memengaruhi keberhasilan akademik siswa. Di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), di mana siswa dihadapkan pada tuntutan akademik yang semakin kompleks, pemahaman tentang gaya belajar menjadi sangat penting. Setiap siswa memiliki cara berbeda dalam menyerap, memproses, dan mengingat informasi, yang dapat berdampak langsung pada prestasi akademik mereka. Oleh karena itu, mengenali gaya belajar yang dominan pada siswa dapat membantu pendidik dalam merancang metode pengajaran yang lebih efektif.Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memahami dan mengoptimalkan gaya belajar mereka cenderung memiliki hasil akademik yang lebih baik. Misalnya, siswa visual mungkin lebih mudah memahami materi melalui grafik dan diagram, sementara siswa auditori dapat lebih baik dalam mendengarkan penjelasan lisan. Dengan demikian, pengajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar masing-masing siswa dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam pembelajaran. Hal ini menekankan pentingnya peran guru dalam mengidentifikasi dan mendukung berbagai gaya belajar di kelas.Selain itu, teori-teori pembelajaran seperti Teori Multiple Intelligences oleh Howard Gardner dan Teori Pembelajaran Kolaboratif memberikan landasan bagi pemahaman tentang bagaimana gaya belajar berfungsi dalam konteks akademik. Dengan memanfaatkan pendekatan ini, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan individual siswa. Melalui artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih dalam bagaimana gaya belajar memengaruhi prestasi akademik siswa di SMA, serta cara-cara praktis untuk menerapkan pemahaman ini dalam proses pengajaran sehari-hari.

Contoh studi kasus :

  • Penelitian oleh Jean Imaniar Djara (2019):
    Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar siswa di kelas. Dalam penelitian ini, terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan pada siswa dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Hasil belajar siswa dengan gaya belajar visual meningkat sebesar 15%, gaya belajar auditori meningkat 11,60%, dan gaya belajar kinestetik meningkat 20%. Temuan ini menunjukkan bahwa pemahaman akan gaya belajar masing-masing siswa dapat meningkatkan prestasi akademik mereka secara keseluruhan
  • Studi oleh Imro'atul Hasanah (2018):
    Penelitian ini meneliti pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI jurusan akuntansi di SMK Negeri 1 Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar, dengan persentase pengaruh untuk gaya belajar visual sebesar 35%, auditorial 20,38%, dan kinestetik 25,32%. Penelitian ini menegaskan pentingnya penyesuaian metode pembelajaran sesuai dengan gaya belajar siswa untuk mencapai hasil akademik yang optimal
  • Penelitian oleh Nandie Hayati (2023):
    Dalam studi ini, dilakukan analisis terhadap pengaruh gaya belajar visual terhadap prestasi belajar siswa kelas VII di SMPN 2 Bukitinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar visual memiliki pengaruh sebesar 63,07% terhadap prestasi belajar siswa. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa dapat secara signifikan meningkatkan prestasi akademik mereka

Solusi gaya belajar yang relevan :

  • Penggunaan Materi Visual:

Untuk siswa dengan gaya belajar visual, penting untuk menggunakan alat bantu visual seperti diagram, grafik, dan video. Hal ini dapat membantu mereka memahami konsep yang kompleks dengan lebih baik. Misalnya, dalam pelajaran matematika atau sains, penggunaan diagram alir atau grafik dapat mempermudah pemahaman materi.

Metode Pembelajaran Auditori:

Siswa dengan gaya belajar auditori dapat diuntungkan dari metode pengajaran yang melibatkan diskusi kelompok, ceramah, dan penggunaan rekaman audio. Mendorong siswa untuk mendengarkan penjelasan dan berdiskusi tentang materi akan meningkatkan pemahaman mereka. Selain itu, meminta siswa untuk menjelaskan kembali materi yang telah dipelajari kepada teman sekelas juga bisa menjadi strategi yang efektif.

  • Aktivitas Kinestetik:

Bagi siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik, pembelajaran berbasis praktik sangat penting. Mengintegrasikan kegiatan fisik dalam pembelajaran, seperti eksperimen ilmiah atau proyek berbasis praktik, dapat meningkatkan keterlibatan mereka. Misalnya, dalam pelajaran sejarah, mengadakan simulasi atau peragaan dapat membuat materi lebih hidup dan mudah diingat.

  • Pendekatan Multimodal:

Menggunakan pendekatan multimodal yang menggabungkan berbagai gaya belajar dalam satu sesi pembelajaran dapat memberikan manfaat bagi semua siswa. Misalnya, mengawali pelajaran dengan penjelasan lisan (auditori), diikuti dengan presentasi visual (visual), dan diakhiri dengan kegiatan praktis (kinestetik) akan memastikan bahwa setiap siswa dapat terlibat dan memahami materi dengan cara yang sesuai bagi mereka.

  • Pemberian Umpan Balik yang Konstruktif:

Memberikan umpan balik yang spesifik dan konstruktif kepada siswa mengenai gaya belajar mereka dapat membantu mereka menyadari kekuatan dan kelemahan masing-masing. Ini juga mendorong siswa untuk mengambil inisiatif dalam memilih metode belajar yang paling sesuai untuk diri mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun