Bermain mengajarkan anak-anak untuk berinteraksi, berbagi, dan bekerja sama dengan teman sebaya. Selain itu, bermain juga membantu anak-anak mengelola emosi mereka, seperti menerima kekalahan atau belajar dari kegagalan dalam permainan.
Meskipun manfaat bermain dalam pembelajaran sangat jelas, implementasi metode ini sering menghadapi tantangan. Guru membutuhkan kreativitas dalam merancang aktivitas bermain yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, dukungan dari orang tua juga penting untuk memastikan bahwa waktu bermain tidak dianggap sebagai sesuatu yang tidak produktif.
Belajar melalui bermain adalah pendekatan pembelajaran yang tidak hanya efektif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan siswa sekolah dasar. Pendekatan ini memungkinkan siswa belajar dengan cara yang menyenangkan dan bermakna, sambil mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk masa depan mereka. Dengan memahami pentingnya bermain dalam pembelajaran, pendidik dapat menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif, inovatif, dan inspiratif.
Daftar Pustaka:Â Â
1. Purwanto. (2021). Strategi Pembelajaran: Teori dan Praktik. Penerbit Eureka. Â
2. Anggraeni, F., & Hasanudin, H. (2024). Pengaruh Metode Bermain dalam Pembelajaran Matematika terhadap Minat Belajar Siswa SD. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, IKIP PGRI Bojonegoro. Â
3. Yusuf, I., & Herniyastuti, H. (2024). Penerapan Metode Bermain dan Bercerita untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa SD. Jurnal Pendidikan Cakrawala, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Â
4. Mendez, M. (2020). The Role of Play in Child Development. Healthline. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H