SIDOARJO - Pada masa pandemi Covid-19 sistem pembelajaran di Indonesia mengalami reformasi yaitu menggunakan sistem daring (dalam jaringan), dimana dalam menyampaikan materi kepada siswa-siswi menggunakan media smartphone. Namun, masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya, antara lain para siswa siswi mengalami kesulitan dalam memahami materi sekolah. Maka, mahasiswi KKN Reguler-1 angkatan 2017 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berinsiatif untuk mengadakan kegiatan pendampingan pembelajaran yang bertujuan untuk membantu para siswa-siswi SD yang mengalami kesulitan dalam memahami materi sekolah serta membantu menyelesaikan tugas sekolah.
Tidak hanya mempelajari materi sekolah, Qisti selaku Mahasiswi KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya juga memperkenalkan Kebudayaan Indonesia kepada siswa-siswi yang mengikuti kegiatan pendampingan pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air, serta memberikan materi literasi yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak-anak. Kegiatan ini dapat menjadi alternatif bagi siswa-siswi yang mengalami kesulitan dalam memahami materi sekolah serta dapat memanfaatkan waktu luang yang mereka miliki dengan mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan pendampingan pembelajaran dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini dibawah bimbingan Yusuf Hariyoko, S.AP., M.AP selaku Dosen Pendamping Lapangan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H