Mohon tunggu...
Yulita Pujilestari
Yulita Pujilestari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nilai-nilai Kesopanan di Masa PTM Terbatas

6 Oktober 2021   09:04 Diperbarui: 6 Oktober 2021   10:38 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berapa lama waktu itu sukar untuk ditentukan dengan pasti, tetapi perubahannya mestilah akhir waktu yang mungkin berlangsung hari, bulan atau tahun. Tingkah laku yang berubah kerana belajar melibatkan berbagai aspek keprribadian, baik fisik dan psikologi, seperti perubahan pemahaman, kemahiran, tabiat, atau sikap.

Setelah masa pandemic selama kurang lebih 1,5 tahun sekolah dilakukan secara daring  sehingga tujuan pembelajaran khususnya perubahan sikap diantaranya  sifat menghormati dan menghargai perbedaan, sikap yang menunjukkan dan menerapkan nilai-nilai kesopanan dan moral, tidak memaksakan kehendak seseorang, dan memberi peluang kepada orang lain untuk menyatakan pendapat atau pandangan mereka, menghormati pendapat yang disampaikan oleh yang lain, dan mengutamakan musyawarah untuk mufakat serta melatih  disiplin anak-anak untuk terbiasa bersikap sesuai dengan norma-norma yang telah diterapkan di lingkungan sekitarnya.

Hal ini ini sangat dirasakan dalam dunia pendidikan, kesan perubahan dalam dunia pendidikan diera masa pandemic covid 19 dengan kembalinya sekolah melakukan pertemuan tatap muka terbatas dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku pelajar di sekolah, yaitu kelemahan akhlak dan sikap watak yang berlaku di kalangan pelajar.

Contoh: penurunan nilai kesopanan terhadap guru, sifat ramah, kerendahan hati, toleransi, suka menolong, dan solidaritas antara sesama yang menjadi identitas  masyarakat Indonesia seolah-olah mereka tidak begitu melekat pada mereka.

Kesopanan adalah kebiasaan adab, tingkah laku (pertuturan) dengan sopan santun. Peraturan sosial yang terdapat di sekolah yang harus dipatuhi salah satunya kesopanan.  Pelajar yang tidak mengindahkan tata aturan sosial dianggap tidak beradab. Adab kesopanan pun ditunjukkan dalam penuturan, bagaimana percakapan memerlukan kata-kata. Kata-kata yang baik memperlihatkan bahwa penutur adalah orang yang tahu adab dalam pergaulan. Ini tentunya memberi kesan terhadap hubungan di sekolah.

Tingkah laku yang menunjukkan sikap tidak sopan lebih tertumpu pada tingkah laku seseorang yang ditunjukkan secara peribadi yang boleh mengakibatkan keadaan perselisihan dan ketegangan yang bertambah berkembang. Sehingga dimasa sekembalinya sekolah di pertemuan tatap muka terbatas, maka harus di tumbuhkan kembali sikap sopan santun di setiap pelajar antara satu sama lain berdasarkan norma kesopanan yang berlakukan di sekolah di masa pandemik yang belum juga usai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun