Mohon tunggu...
Yuli Susanti
Yuli Susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

MENULIS ADALAH SENI MEMPERPANJANG UMUR

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Mawar Mekar di Pasar

12 Juni 2023   18:12 Diperbarui: 12 Juni 2023   18:22 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Part 3

Di pasar, ini bukan tentang tempat atau lokasi yang ada di dunia nyata. Ini hanya perumpamaan yang kadang menurut sebagian orang tidak berdasar. Tapi yakinlah, manusia tidak akan memberikan celah untuk hal yang disebut tak biasa. 

Terkesan aneh tapi memang nyeleneh. Sebuah hal yang mungkin akan sulit dipahami dan sulit diyakini. 

Sebuah tempat akan memberikan sekat walaupun hanya dekat. Tapi berbeda dengan tempat ini, ia tidak berani untuk memberikan hal yang jelas walau hanya untuk menentukan kelas. Ia selalu terperangkap dan terkotak-kotak padahal jika ditanya hal yang lumrah ia bisa menjawab dengan kalimat yang luar biasa. Tidak semua orang akan berpikiran, tapi itu yang ia ucapkan.

Tapi ada satu hal yang konyol yang kadang terlihat seperti katrol. Jika ruangan itu sesak ia tidak akan bertindak, tetapi saat lengah ia terkadang melakukan hal yang diluar lumrah. 

Banyak hal yang harus dipahami dari tempat ini. Bagaimana tidak asal usul, alasan ia hadir dengan kondisi dan situasi seperti ini. Bukan berarti tanpa ada alasan duniawi. Benar kata orang seiring berjalannya waktu, akan ada banyak hal yang harus dijeda untuk diberikan waktu tunggu.

Mengerti atau tidak, semua sudah sesuai dengan kehendak. Kadang menenangkan dan kadang menggemparkan. Kadang ramai dan kadang sepi seperti rollercoaster yang terbolak-balik hanya untuk menyenangkan sang penumpang.  

Tapi hidup bukan sebuah persoalan yang gampang, karena tidak semua orang bisa mengukur kegelapan di tempat yang remang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun