Mohon tunggu...
Yulistiya Putri Pramesti
Yulistiya Putri Pramesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bersama UNNES GIAT 3 : Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan untuk Balita Stunting dan Ibu Hamil KEK berupa Frozen Food Dimsum Ikan Nila sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Candiyasan

28 November 2022   09:05 Diperbarui: 30 November 2022   17:42 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi bersama Ibu-Ibu Kader Desa Candiyasan

Kasus stunting atau kegagalan pertumbuhan fisik dan mental pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu lama di Kabupaten Wonosobo masih tergolong tinggi. Belum lama ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menyebut prosentase stunting di Kabupaten Wonosobo merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah (Jateng), yaitu mencapai 27,17 persen. Jauh di atas angka stunting provinsi yang berada pada angka 14,9 persen. Desa Candiyasan masuk dalam salah satu dari tigabelas Desa yang menjadi lokus stunting pertahun 2020 sehingga menjadi prioritas dalam penanganan stunting agar Wonosobo benar-benar bisa bebas dari kasus stunting secepatnya.

Menanggapi hal tersebut, Universitas Negeri Semarang melalui kegiatan UNNES GIAT Angkatan 3 melaksanakan program kerja terkait Stunting. Salah satu solusi dalam penanganan stunting pada balita adalah dengan melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Menurut peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016 tentang standar produk suplementasi gizi yang mana makanan tambahan yang diberikan dapat berbentuk makanan keluarga berbasis pangan lokal. Pemberian makanan tambahan memiliki tujuan untuk memperbaiki status gizi dan kesehatan guna mengurangi kerentanan terhadap berbagai penyakit yang menyerang ibu hamil KEK dan balita.

Sebagai upaya untuk berkontribusi mencegah terjadinya stunting, kelompok UNNES GIAT 3 Tahun 2022 Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo melaksanakan program kerja multidisiplin dengan nama kegiatan yaitu pelatihan pembuatan makanan tambahan berupa Fozen Food Dimsum Nila Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Pelatihan ini dihadiri sejumlah Kader disetiap Dusun yang ada di Desa Candiyasan. Satu Dusun diwakilkan oleh 3 Kader yang bertanggungjawab dengan PMT di Dusun tersebut. Maka dari itu diharapkan dengan pelatihan ini bisa memberikan ilmu kepada Ibu-Ibu Kader setempat untuk mengkreasikan menu makanan tambahan bagi ibu hamil KEK dan balita stunting.

Menu PMT posyandu balita sangatlah beragam dan bisa dikreasikan dengan semenarik mungkin agar anak-anak mau menghabiskan menu PMT nya. Dimsum Nila ini sendiri berbahan dasar ikan nila, daging ayam, kembang tahu, wortel, kenci, kucai, dan bumbu-bumbu pendukung yang tentunya aman dikonsumsi balita stunting dan ibu hamil KEK tanpa mengurangi gizi yang dibutuhkan oleh balita stunting dan ibu hamil KEK. Dalam dimsum ikan nila ini dapat memenuhi 52% gizi harian yang dibutuhkan oleh anak usia 4 sampai 6 tahun. Dimsum ini ditujukan sebagai lauk pauk yang harus tetap didampingi oleh makanan lain seperti makanan pokok nasi sebagai sumber karbohidrat, sayur sebagai sumber serat dan vitamin dan sebagainya. Dalam mengkonsumsi dimsum ini untuk sekali makan sudah memenuhi gizi harian belum ditambah jika anak makan siang atau makan malam. Jika ditambah dengan makan siang atau malam bisa memberikan gizi harian anak dengan baik. Nilai gizi total dari kandungan energi, karbohidrat, protein, zat besi, gula, kalsium hingga vitamin A dan C yang didapat yaitu dengan berat total 353 gram jadi 370 gram setelah dikukus, 23,5 gram mentah, 25 gram matang kukus, 25 gram matang goreng.

Produk Dimsum Ikan Nila sebagai PMT untuk Balita Stunting dan Ibu Hamil KEK
Produk Dimsum Ikan Nila sebagai PMT untuk Balita Stunting dan Ibu Hamil KEK

Dalam kesempatan ini, mahasiswa UNNES Giat Angkatan 3 mengharapkan para Kader Desa Candiyasan dapat menyadari pentingnya menjaga gizi makanan pada Pemberian Makanan Tambahan untuk balita stunting dan Ibu Hamil KEK guna pencegahan angka stunting di Desa Candiyasan yang masih tinggi, hal ini juga dapat menstabilkan kurva stunting yang ada diseluruh Indonesia. Sesuai tagline program ini yaitu "Bersama UNNES Giat, Membangun Indonesia dari Desa".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun