Mohon tunggu...
Yulistiana Sholiqhah Marli
Yulistiana Sholiqhah Marli Mohon Tunggu... Freelancer - Planologi'19

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proses Perencanaan Pertanian Industri Pangan Olahan Berbasis Ubi di Kabupaten Trenggalek

11 April 2021   20:58 Diperbarui: 11 April 2021   21:08 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Industri pangan olahan berbasis tepung ubi kayu yang berada di Kabupaten Trenggalek menyebutkan bahwa orientasi usaha yang dilakukan adalah product oriented atau berorientasi kepada produk. Artinya, bisa membuat sesuatu yang dapat dijual merupakan suatu kebanggaan dan dasar utama dalam melakukan usaha. 

Di Kabupaten Trenggalek terdapat beberapa hal yang menjadi alasan penentuan proses tumbuhnya usaha pangan olahan berbasis tepung ubi kayu yang dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Trenggalek, yaitu: (1) ide muncul dan berkembang atas dasar pengamatan terhadap adanya komoditas pertanian yang berlimpah tanpa memperhatikan kebutuhan pasar akan produk olahan yang akan dibuat, (2) adanya keyakinan memiliki kemampuan memanfaatkan komoditas pertanian berlimpah tersebut untuk menambah penghasilan keluarga (3) memiliki modal sendiri atau yang berasal dari keluarga, (4) yakin akan pengalaman yang dimiliki sebagai proses pewarisan keluarga. Kerupuk mocaf dan stick mocaf, diusahakan atas dasar pengamatan di lapang bahwa terdapat komoditas pertanian berlimpah di wilayahnya yang menggelitik daya kreatifitas seseorang untuk melakukan coba-coba (trial and error) memanfaatkan komoditas tersebut untuk membuat sesuatu yang bermanfaat. 

Trial and error dan penerusan usaha keluarga tentunya tidak dilakukan tanpa bekal. Bekal pengalaman yang dimiliki antara lain: (1) pemilihan dan pemilahan bahan baku yang dimanfaatkan untuk proses produksi, (2) penentuan komposisi antara bahan baku utama dan bahan tambahan, (3) tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam proses produksi, (4) pembentukan jaringan usaha, baik dalam pengadaan bahan baku maupun pemasaran produk, (5) komunikasi dan interaksi dengan pelaku industri lain, dan (6) pelatihan-pelatihan yang pernah diperoleh. 

Tindakan dan strategi yang diputuskan pengusaha dalam mempertahankan usahanya merupakan akumulasi dari kepentingan rumah tangga. Jika usaha yang dijalankan semakin maju dan lebih berkembang dibandingkan saat dikelola oleh generasi sebelumnya, maka dianggap berhasil. Tetapi jika usaha semakin menyempit dan aset semakin kecil maka dianggap tidak berhasil. Artinya, mempertahankan usaha keluarga menjadi pendorong utama bagi pengelola untuk mengembangkan usahanya.

Dalam sebuah proses produksi, ada beberapa bahan dan komponen yang tidak dibuat dalam proses tersebut, tetapi sangat dibutuhkan sebagai kesatuan utuh dari produk yang dihasilkan. Dalam perencanaan usaha pengolahan hasil, perlu direncanakan bahan apa saja yang akan diproduksi sendiri dan yang tidak dapat diproduksi sendiri, sehingga perlu pengadaan dari pihak lain. Keputusan ini akan sangat terkait dengan proses produksi yang akan dijalankan, peralatan yang diperlukan dan sumberdaya manusia yang terlibat. Industri pangan olahan berbasis tepung ubi kayu yang berkembang di Kabupaten Trenggalek ini adalah industri kecil skala rumah tangga dengan kapasitas produksi yang belum begitu besar. 

Kebutuhan bahan baku utama untuk kerupuk mocaf dan stick mocaf adalah tepung mocaf, yang masing-masing sebanyak 20 kg dan tujuh kilogram untuk sekali proses produksi dengan tenaga kerja masing-masing berjumlah empat orang untuk kerupuk mocaf dan satu orang tenaga kerja perempuan untuk stick mocaf. Proses produksi yang dilakukan sangat mudah, sederhana dan tidak membutuhkan waktu panjang. Dalam satu bulan proses produksi dilakukan rata-rata 12 hari, artinya tidak setiap hari melakukan proses produksi. 

Agar usaha dapat berjalan dan berkembang dengan baik, dibutuhkan beberapa aspek manajemen, antara lain aspek permodalan, perancangan produk, proses dan kapasitas produksi, sumber daya manusia, sistem informasi dan manajemen usaha. Perencanaan proses produksi berkaitan dengan jenis proses apa yang akan digunakan untuk menghasilkan produk dan tata letak peralatan/mesin. 

Pemilihan proses produksi terkait erat dengan pertimbangan dan perhitungan ekonominya, antara lain: (1) penentuan tipe teknologi yang akan digunakan, (2) penentuan bahan baku sesuai dengan rancangan kualitas produk yang akan dihasilkan, (3) penentuan rate of return dari modal yang diinvestasikan dengan dipilihnya suatu teknologi tertentu yang akan digunakan, maka bahan baku turut menyesuaikan teknologi tersebut (Downey and Erickson, 1992). 

Pemilihan teknologi adalah suatu keputusan yang sangat penting dalam pelaksanaan industri maupun agroindustri. Hal-hal yang diperhatikan dalam pemilihan teknologi adalah menyangkut (1) kualitas produk yang dihasilkan (quality requirements); (2) kompleksitas teknologi dengan biaya yang dibutuhkan (process requirements); (3) kapasitas bahan baku yang digunakan (capacity utilization); dan (4) kapasitas kemampuan pengolahan, terutama terkait dengan skala usaha (management capability). 

Proses produksi yang sederhana dengan menggunakan tenaga kerja perempuan, berhubungan dengan teknologi produksi yang digunakan, yang juga masih sangat sederhana. Semua tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja dalam keluarga dengan kebutuhan tingkat ketrampilan yang sederhana pula yang tidak membutuhkan pelatihan khusus untuk mendapatkannya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun