Mohon tunggu...
Yulistiana Sholiqhah Marli
Yulistiana Sholiqhah Marli Mohon Tunggu... Freelancer - Planologi'19

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Obligasi Pemerintah Global Merosot

11 April 2020   12:47 Diperbarui: 11 April 2020   13:02 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Keuangan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan, apalagi dalam suatu pemerintahan negara. Dalam suatu negara pasti adanya sistem hutang piutang dalam suatu pembangunan yang terencana. Perencaan suatu pembangunan pasti membutuhkan suatu pembiayaan, pembiayaan yang kurang lancar bahkan kurang tepenuhi pasti akan melakukan kegiatan hutang piutang antara bidang pemerintahan dan swasta bahkan bidang lainnya. 

Semakin bertambahnya waktu, semakin juga berkembangnya suatu sistem dalam hal keuangan. Salam satu sistem yang digunakan dalam bidang keuangan yaitu Obligasi. Obligasi merupakan suatu surat yang berisikan penyataan utang serta janji untuk membayar pokok utang dan kupon bunganya yang berisikan tanggal jatuh tempo pembayaran utang yang telah disepakati. Dalam definisi singkatnya, obligasi adalah uang yang dalam bentuk sekuriti. Penerbitan obligasi sebagai utang yang bertempo 10 tahun atau lebih. Obligasi diterbitkan oleh seseorang yang meminjam uang atau biasa disebut debitur. 

Sedangkan obligasi dipegang oleh sesorang yang memberikan pinjaman atau biasa disebut kreditur. Salah satu jenis obligasi yaitu obligasi pemerintah. Obligasi pemerintah atau biasa disebut government bond atau bisa juga disebut obligasi bebas resiko merupakan suatu obligasi yang diterbitkan oleh badan pemerintah, korporasi, atau pihak lain dalam suatu negara dalam tujuan untuk mendapatkan pendanaan. 

Banyak perusahaan menggunakan obligasi dikarenakan obligasi ini memberikan keuntungan dengan memberikan suatu tingkat imbal dengan hasil yang lebih tinggi dari deposito dalam jangka waktu yang sempurna, obligasi juga menawarkan imbal hasil secara berkala selama jangka waktu yang telah disepakati debitur dan kreditur, selain itu obligasi dapat dijual kapanpun sebelum jatuhnya tempo yang sudah disepakati dan apabila harga suatu obligasi tersebut naik maka akan mendapatkan suatu imbal hasil dari kenaikan harga itu. 

Nilai jual obligasi juga bisa menurun dikarenakan adanya krisi ekonomi seperti penurunan mata uang. Sebagai kenyataanya aset finansial dalam bidang perekonomian selama 5 tahun terakhir tidak ada tanda - tanda adanya puncak gejolak peningkatan sistem ekonomi. Adanya krisis ekonomi di negara seperti Venezuela, Argentina, serta Turki diyakini sebagai salah satu masalah terbesar dan mengakibatkan penyebaran ke negara lain. Permasalahan terbesar yaitu adanya kenaikan US Treasury Yield yang mencapai angka 3,2% yang pada awal mulanya di titik terendah 1,4% pada tahun 2016 lalu. 

Obligasi global didominasi oleh negara Amerika dan Eropa sejak tahun 1982. Obligasi global selama 35 tahun terakhir telah banyak memberikan perubahan terutama di pelaku investor obligasi. Pelaku investor berkeyakinan  suatu keberhasilan strategi invetasi dalam instrumen obligasi terdapat dalam keahlian menganalisa ekonomi makro dan memilih instrumen finansial dalam obligasi. 

Resiko yang muncul dalam obligasi global saat ini adalah seperti beban utang yang ditanggung semakin besar, adanya potensi krisis di emerging market, juga berdampak dengan nilai tukar uang yang semakin melemah, suku bunga yang ditanggung naik dengan tajam, bahkan pertumbuhan ekonomi global semakin lama akan semakin melambat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun