Mohon tunggu...
Yulis Setyanngsih
Yulis Setyanngsih Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan/Guru Bahasa Inggris SD Negeri 1 Karangharjo/Tutor di PKBM LMC , Tegalharjo Kec. Glenmore Kab.Banyuwangi, Jawa Timur

Suka Kuliner, menari, menyanyi, aktif dalam Kepramukaan, aktif menjadi Tutor salah satu PKBM dan tergabung dalam anggota LPMD Desa, suka akan seni.Masih aktif menjadi mahasiswa UT Prodi ILMU PERPUSTAKAAN.

Selanjutnya

Tutup

Love

Terlalu Rindu

8 Februari 2023   19:19 Diperbarui: 8 Februari 2023   19:25 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlalu Rindu

Bayangan sosok baik yang pastinya diidamkan banyak orang adalah yang mungkin tak nampak kekurangannya melebihi semua nilai baik yang melekat pada dirinya. Kamu,yah. . . kamu orangnya yang tak tahu entah dimana, apakah ada atau tidak akupun hanya bisa berkhayal.

Seseorang yang mungkin saat ini aku dambakan walau hanya nantinya berujung mimpi, namun sosok yang aku rindukan adalah dia yang nantinya mampu bisa menjadi teman, sahabat, kawan dalam suka maupun duka. Tersenyum dan tertawa bersama walau mungkin juga dengan awal jalan cerita yang berbeda. Harapan itu akan selalu ada di ujung rapuh hatiku yang terbungkus rapi dengan senyuman sepanjang waktu seolah menjadi selaput putih menyelimuti ronanya hati yang terluka dan menganga.

Sebagai seorang wanita yang tak berdaya dengan segala rasa yang ada, hanya bisa besuara dan berbisik dengan diri sendiri,"tenang sayang...akan datang sosok kuat dan baik untukmu, walau mungkin hingga hilangnya waktu yang kamu tunggu", " namun percayalah dengan memiliki impian yang baik setidaknya tak melukai hati yang lain, cukup dirimu sendiri". 

Malam semakin merangkak larut dan bertambah hening, sehening detak rindu yang tak bersuara namun terus berdetak bergejolak mengiringi harapan demi harapan sepanjang waktu. Engkau entah dimana dan siapa, hadirmu akan selalu aku nantikan ketika Sang Khalik mengirimmu dengan cara- Nya yang indah, dan aku akan percaya itu melebihi percayaku pada masa laluku. Sebuah asa yang akan aku rasa disetiap masa, masa yang terus silih berganti dengan cerita terkini seolah sejenak menepis anganku akan sosok yang aku rindukan.

Terlalu rindu, ....yah terlalu rindu memiliki seseorang dengan kesempurnaan pemikiran manusia , walau takkan ada yang sempurna kecuali Sang Khalik. Sosok itu begitu penyabar, kuat, tangguh, tegar, bijaksana, tak mudah menyerah, kekar dan suka berkelakar. Bak seorang imam yang begitu lembut ketika butuh sandaran pundaknya, sejenak disaat kita ingin mendengar saran dan nasehat bijak dari kedua bibir tegasnya, seolah sosok itu ada disaat aku menguncapkan ," Ya Allah . . . hadirkan dia untukku". Meskipun hanya sebuah doa tak bernama, akan tetapi hal ini menjadi berarti disaat hati mulai memahami arti kata  " Jalani, Nikmati dan syukuri "  dg " Sabar, Ikhlas dan Tulus ", tulus akan takdir-Nya, ikhlas akan ceritanya da sabar dengan segala ujian-Nya. 

Engkau disana yang aku rindukan, entah dimana , siapa dan sedang apa. Semoga engkau baik - baik saja di sana, sehat dan sukses salalu dalam hidumu, aku akan menunggumu dengan sabar dan terus belajar tetap tegar untuk memantaskan diri Allah pertemukan kita diujung hari nanti. Manusia hanya berencana dan berikhtiar, selebihnya kita ikhlaskan dengan tulus, pasrah akan takdir terbaik -MU. Mejalani segala ujian hidup seiring memupuk rasa rindu yang terlalu, membuat hati selalu easy going aja kan semua cerita dan lakon yang dijalani.

Kamu yan disana sedang menunggu sosokku juga, semoga suatu saat nanti kita bisa saling kenal, saling bertemu dan saling menyapa untuk menyatukan rindu di kalbu yang tak tahu apakah akan bersatu dalam waktu yang begitu terlalu lama dtunggu, namun nikmat rasa ini menjadi something special in my life. Apapun itu, siapapun kamu, dimanapun dan sampai kapanpun, ini akan tetap menjadi  mimpi ku terlalu rindu akan sosok imamku untuk duniaku dan akheratku.Aamiin . . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun