Mohon tunggu...
Yulis Setyanngsih
Yulis Setyanngsih Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan/Guru Bahasa Inggris SD Negeri 1 Karangharjo/Tutor di PKBM LMC , Tegalharjo Kec. Glenmore Kab.Banyuwangi, Jawa Timur

Suka Kuliner, menari, menyanyi, aktif dalam Kepramukaan, aktif menjadi Tutor salah satu PKBM dan tergabung dalam anggota LPMD Desa, suka akan seni.Masih aktif menjadi mahasiswa UT Prodi ILMU PERPUSTAKAAN.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

My Passion in Action is Writing

11 Januari 2023   21:55 Diperbarui: 11 Januari 2023   22:43 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resume Hari Kedua 

KBMN PGRI  Batch 28 

" Menjadikan Menulis Sebagai Passion "

Nara sumber    : Dra. Sri Sugiat, M.Pd

Moderator         : Widya AlthaBisma ( Arema )

Hari / Tanggal : Rabu, 11 Januari 2023

          Pada hari kedua mengikuti kegiatan Kelas Belajar Menulis Nusantara kali ini, yang di dampingi moderator Wong Ayu Arema dan nara sumber hebat, pegiat literasi, penulis handal buku antologi dan segudang julukan beliau, membuat saya semakin larut dan hanyut dalam setiap wejangan beliau saat materi mulai disampaikan, yang sesekali oleh Mbak Moderator diselingi kelakar - kelakar cantik dan manis sehingga membuat saya semakin ingin terus mengikuti KBMN pada malam kedua.

Awal sebuah motivasi dengan memberi tantangan sebuah pemikiran bagi saya khususnya yaitu pertanyaan " Mampukah kita menjadikan Menulis itu satu kebutuhan atau food suplemen yang akan membawa kita menjadi orang yang mulia", kalimat yang nampaknya sederhana namun memiliki beribu makna. Makna dari menulis itu sendiri akan menguak banyak aksi nyata, kapan kita menulis, mengapa kita menulis dan untuk apa kita menulis serta mungkin juga ada apa dengan menulis. Dan bagi saya pribadi sebenarnya keinginan menulis sudah saya pendam sejak kecil, namun kendala terbesar saya adalah kurangnya rasa percaya diri yang berlarut - larut dan harus mencari power tersendiri untuk bisa memilikinya. Dan baru sekarang lah, rasa percaya diri itupun muncul dan mulai nampak, setelah 40 tahun berlalu. Tak ada kata terlambat memang, namun alangkah banyaknya buku yang bisa saya hadirkan dari pemikiran saya sejak kecil , dimana keinginan itu muncul pertama kali. Jadi , dapat kita simpulkan pula bahwa sekali kita memiliki " Gairah " ( Passion ), maka lakukan !!. jangan tunda dan jangan biarkan jenuh dan malas mendahului " passion " itu sendiri.

" So if we have passion, we have to do " , semua harus kita lakukan , namun pastinya dengan rambu - rambu yang sesuai dengan aturan yang ada. Terkadang menunda adalah sebuah derita yang kita cipta, maka Kelas Belajar Menulis Nusantara ini memberi warna yang baru di pergulatan sebuah karya tulisan. Motivasi dari para pemateri Hebat dan Handal , memberikan harapan baru bagi kita, khususnya saya sebagai pemula yang awalnya memiliki ketakutan dan ketidakpercayaan diri untuk menuangkan pemikiran dan ide serta cerita dalam sebuah tulisan. Kini saya harus bisa , bisa menyemangati diri.

Dari kalimat " . . . menulis satu kebutuhan dan food suplemen yang akan membawa kita menjadi orang yang mulia", yah inilah yang semakin membuat saya tergerak untuk terus belajar menulis dan berani mengungkapkan apa yang ingin kita bagikan. Benar apa yang Bunda Kanjeng Sri Sugiat sampaikan bahwa passion itu sendiri tak kenal usia, dan bagaimana  menulis itu bisa terus terpatri dalam diri adalah dengan terus konsisten berada dalam lingkungan penulis, atau merangkul dan berada dalam lingkungan sahabat - sahabat yang sefrekwensi pastinya.

Malam semakin larut, namun tak terasa mata tetap runtut menilik semua materi dan sesi tanya jawab dalam malam kedua kali ini, karena begitu asyiknya dan semakin menarik apa saja uraikan dan ungkapan serta penjelasan dari Bunda Kanjeng .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun