Mohon tunggu...
Yulisa sofiyani
Yulisa sofiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Menulis dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Jawa yang Asing di Kalangan Muda Namun Mendunia

1 Desember 2024   07:50 Diperbarui: 1 Desember 2024   08:02 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( sumber : www.bumiayu.id )

Jawa merupakan salah satu pulau yang ada di Indonesia yang sangat kaya dengan ragam budayanya. Masyarakat Jawa dikenal ramah dan sopan santun dalam bertindak, Bahasa Jawa memiliki banyak keunikan yakni adanya berbagai tingkatan tutur kata yang di sesuaikan dengan lawan bicara. Tutur kata tersebut terbagi dalam beberapa tingkatan yaitu ngoko, madya dan krama inggil. selain ragam bahasa yang menarik, Jawa memiliki berbagai macam budaya yang masih lestari sampai sekarang. Seperti halnya wayang, gamelan, tari, reog ponorogo, batik, arsitektur bangunan, dan lain sebagainya. Tak heran jika hal ini menjadi sorotan di ranah dunia, hingga banyak pelancong dari berbagai mancanegara berkunjung ke pulau Jawa untuk melakukan penelitian atau sekedar hanya ingin mengetahui budaya tersebut secara langsung. Budaya yang dijaga secara turun temurun dari generasi ke generasi ini telah mengenalkan kita tentang budaya Indonesia yang sangat kaya ragamnya. Di tengah perkembangan zaman yang semakin maju membuat generasi muda terlena dengan kehidupan modern, sehingga banyak yang mulai melupakan budayanya sendiri. 

Namun, di lain sisi mengenai nilai-nilai budaya yang mulai luntur dikalangan anak muda, Budaya Jawa justru sangat mendunia di berbagai negara. Banyak khalayak ramai dari mancanegara yang mempelajari budaya Jawa, mulai dari bahasa, lagu, gamelan, wayang, dan lain lain. Banyak sekali lagu-lagu jawa yang naik daun di negara tetangga. Menariknya lagi terdapat beberapa perguruan tinggi di luar negeri yang justru mempelajari tentang budaya Jawa. Menyikapi hal ini berbagai upaya telah ditempuh untuk mempertahankan dan mendongkrak minat anak muda untuk kembali melestarikan budaya yang menjadi kepemilikannya. Seperti dengan mengadakan event pertunjukan seni, sosialisasi, akulturasi dan lain sebagainya. Harapannya agar generasi muda di Indonesia mampu menjaga warisan budaya yang telah terjaga dan sangat berharga ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun