Kalau buyback lagi tinggi, itu antriiiii bangett yang nunggu di butik antam (pengalaman butik antam tb simatupang 2022)
Sebagai pemula, investasi emas emang lumayan menguntungkan. Ya sih, emas bukan ngasih hasil yang besar banget. At least dia bisa mengamankan nilai aja. Dulu 2017 harga beli masih 500 ribuan, saat ini sudah satu jutaan belinya.Â
Nanti saya bagikan cerita saya nabung emas lagi (2023). Ini mah nabungnya terserah sobat, sebisanya, misal mau 50 ribu ga masalah. Terserah sobat kompasiana punya uang berapa aja. Merem aja, itung-itung jajan. Nabungnya di bank syariah ya.
Investasi emas mau bentuknya logam mulia atau perhiasan emang bukan untuk jangka pendek sih. Tapi sobat harus invest untuk jangka panjang. 5 tahun ke atas pokoknya.
RESIKO
Investasi emas memang mudah dan simpel. Apalagi emas salah satu yang gampang banget dicairkan dalam bentuk uang tunai. Tapi...waspada juga terhadap resikonya. Apa itu resikonya? Soal masalah penyimpanan. Emas barang yang rawan pencurian. Maka dari itu sobat harus menyimpannya dengan baik, misalnya di safe deposit box, dilemari yang dikunci. Sebisa mungkin disimpan ditempat yang aman ya kalau di rumah. Bisa juga dititip di bank atau antam dengan membayar biaya sewa. Tapi saya ga bisa jelaskan karena belum punya pengalaman tersebut.
ZAKAT EMAS
Oh iya...satu lagi mau mengingatkan, buat sobat kompasiana yang sudah memiliki emas seberat 85 gram dan sudah dimiliki dalam kurun waktu satu tahun, sobat wajib mengeluarkan zakatnya sebesar 2,5 persen dari harga emas terkini. Ini bagi yang muslim ya. Zakat tersebut untuk membersihkan harta kita supaya berkah. Kemana bayar zakatnya? Sobat bisa salurkan di salah satu bank syariah melalui aplikasi mobile banking, bisa juga ke lembaga amil zakat seperti baznas, dan lainnya.
Jika belum mencapai nishab (batas minimal kena zakat), misal sobat punya simpanan 25 gram, 80 gram, itu belum wajib dizakati.Â
Demikian sobat kompasiana. Benarlah apa yang dikatakan oleh pepatah lama, sedikit demi sedkit lama lama menjadi bukit. Nabung untuk hari esok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H