Mohon tunggu...
Yuli Puspita Sari
Yuli Puspita Sari Mohon Tunggu... Guru - Suka jalan-jalan, Suka nulis kalau lagi rajin.

| IG: @yulipuspita06

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengalaman Mencoba Terapi Fasdhu Pertama Kali

23 Juni 2021   18:46 Diperbarui: 23 Juni 2021   18:57 20618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah sobat Kompasiana pernah mendengar istilah pengobatan fasdhu sebelumnya? ini adalah ulasan saya mengenai pengalaman pertama kali mencoba pengobatan fashdu.

Apa itu Fasdhu?

Fashdu adalah salah satu pengobatan ala nabi yang kini mulai populer di kalangan masyarakat. Teknik pengobatan fashdu ini sangat sederhana yaitu dengan cara menusukkan jarum ke pembuluh darah vena, kemudian darah dibiarkan mengucur ke wadah yang sudah terapis sediakan. Misalnya mangkuk atau plastik.

Selain jarum steril dan juga tempat menampung darah kotor yang keluar, terapis juga menyiapkan kapas,  alkohol,  bandage/ perekat untuk menempelkan jarum ke tangan.

Meskipun kelihatannya cukup sederhana tapi untuk memberanikan diri mencoba pertama kali butuh nyali yang luar biasa besar, karena sudah dapat dibayangkan seramnya  darah keluar dari pembuluh darah kita. Sakit  pula jarum yang ditusukkan. Pokoknya Udah kebayang yang yang aneh-aneh lah gitu ya. Hehehe….

Bismillah akhirnya bulan Mei lalu, saya pun memberanikan diri untuk mencoba fashdu bersama beberapa rekan saya.  Sebetulnya saya sudah terbiasa bekam tapi rasanya memberanikan diri untuk mencoba fashdu butuh kekuatan yang besarrrrr…

“Ketika saya melihat teman-teman semua mencoba untuk di Fasdhu, saya pun akhirnya kepincut ikutan juga.”

Perbedaan Fasdhu dan Bekam

Ustadz yang menterapi bilang bahwa kalau bekam itu yang dikeluarkan adalah darah tua atau darah yang sudah lama, melalui pembuluh kapiler atau  permukaan kulit. Sedangkan  kalau fashdu yang yang dikeluarkan adalah darah kotor melalui pembuluh darah vena.

Kejadian yang dialami ketika fasdhu

Ternyata sakitnya cuma saat terapis menusukan jarum pertama kali, semacam digigit semut aja. Pokoknya merem aja lah gitu ya jangan dibayangin kalau memang tidak berani lihat jarum dan darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun