Mohon tunggu...
Yuli Puspita Sari
Yuli Puspita Sari Mohon Tunggu... Guru - Suka jalan-jalan, Suka nulis kalau lagi rajin.

| IG: @yulipuspita06

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Singgah di Masjid Baiturrahman Aceh yang Indah

24 April 2020   13:42 Diperbarui: 24 April 2020   13:44 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Baiturrahman Aceh (Dokpri)

Payung cantik Masjid Baiturrahaman, Aceh
Payung cantik Masjid Baiturrahaman, Aceh
Aceh, kota yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" ini punya daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Keindahan pantainya tak perlu diragukan, kelezatan kulinernya mampu menggoyang lidah, dan keunikan sejarahnya membuat orang penasaran. Kawan pembaca kompasiana, kunjungan ke Masjid Baiturahman Aceh ini saya lakukan pada bulan April 2019, sudah lama ingin menulis tapi belum juga kesampaian. Nah, mumpung sekarang lagi banyak waktu luang dan aktivitas WFH sedang agak longgar, hasrat untuk menulis kembali muncul. Semoga tulisan ini bermanfaat ya.

Gak puas rasanya cuman sebentarrr banget singgah di masjid cantik ini, waktu itu saya ikut trip dengan komunitas backpacker jakarta. Ketika kami berkunjung kesana, bertepatan dengan hari jumat. Sehingga para wanita harus menunggu sampai jamaah laki-lakinya selesai jumatan. Kami menunggu di seberang masjid yaitu di dekat kantor polsek. Disitu ada sebuah kedai kopi dan juga ada sebuah warung makan. Berhubung waktunya makan siang kamipun memesan makanan serta kopi sambil menunggu teman-teman yang laki-laki selesai jumatan.

Shalat Jumat di pelataran masjid
Shalat Jumat di pelataran masjid
20190329-124134-5ea27b58d541df18ee400523.jpg
20190329-124134-5ea27b58d541df18ee400523.jpg
kedai kopi (dokpri)
kedai kopi (dokpri)
Saya memesan nasi dengan lauk pelengkapnya yaitu ikan goreng dan sayur daun singkong bersantan. Pecahhh bangettt sih rasanya, meskipun menu sederhana aja kenikmatan bumbunya sangat terasa, endolll!!! Lanjut setelah makan menikmati es kopi sanger, ternyata sanger itu ada singkatannya: sama-sama ngerti. Hahaha...ada-ada aja. Kopi Aceh memang juwara! baru nyicipin sekali aja udah langsung ketagihan, walaupun saya bukan pecinta kopi ya. Tapi kopi susu yang dibuat dari kopi arabika ini paslah di lidah saya. 

Orang Aceh itu ramah-ramah banget, ketemu dengan bapak-bapak polisi di polsek itu kami ngobrol-ngobrol dan bapaknya lucu suka bercanda. Terus Akhirnya obrolan kami berhenti ketika di masjid sudah mulai kutbah jumatan. Bapak polsek, Abang penjual kopi, dan bapak di warung nasi bergegas ke masjid Baiturrahman. Itu kami belum bayar loh padahal, tapi kata mereka...udah nanti saja makan dan minum aja dulu mbak. MasyaAllah...Aceh baik banget  dan orang-orangnya taat. Gimana kalau kami gak jujur ya?haaahaa...untung kami adalah orang yang jujur.LOL

Akhirnya setelah jamaah shalat jumat selesai, tibalah giliran yang wanita untuk menunaikan shalat dhuhur. Cuaca Aceh siang hari sangat terik! untung ada payung-payung cantik sebagai peneduh. Payung-payung itu mirip dengan yang ada di Masjid Nabawi Madinah. Masjid Baiturrahman tak pernah sepi pengunjung, saat saya kesana pun rombongan pengunjung banyak dari berbagai daerah di luar Aceh, seperti Padang, Medan,Jakarta, dll. 

Sayang saya tidak sempat memfoto area dalam masjid, interior masjid bernuansa putih, dengan karpet untuk shalat berwarna hija udan ada lampu-lampu gantung yang indah. Saking padatnya jamaah yang shalat, kita harus bergegas dan bergantian dengan jamaah lain. Bagi kawan yang non-muslim, jika ingin berkeliling masjid boleh kok, nanti disediakan baju abaya (seperti gamis) dan pasmina untuk tudung kepala, jika sudah selesai bisa dikembalikan kepada petugas. Intinya kalau mau berkunjung harus gunakan pakaian yang sopan dan menutup aurat. 

Di dalam masjid suasanya sejuk dan bikin adem,inilah rumah Allah ya,,selalu membuat rindu untuk di datangi kembali. Masjid ini sangat bersejarah, ketika Tsunami Aceh 2003 masjid ini tetap berdiri kokoh atas izin Allah. Uniknya lagi, saya mendengar penjelasan pemandu di Museum Tsunami Aceh, beliau bilang di Aceh ini agama sangat dijunjung tinggi, syareat islam menjadi landasan. Sehingga Masjid begitu dihormati, pemerintah Aceh telah mengeluarkan perda bahwa tidak boleh ada bangunan lain di Aceh yang melebihi tinggi Masjid Baiturrhaman. Sama seperti di Madinah Al Munawaroh, bangunan disana tidak boleh melebihi menara Masjid Nabawi.

Demikian perjalanan singkat ke Masjid Baiturrahman, Aceh! dalam hati saya selalu berucap ingin kembali lagi suatu saat nanti. InsyaAllah.

Tetap stay at home, semoga Ramadhan kita mendapat keberkahan dari-NYA.

Jakarta, 23 April 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun