Mohon tunggu...
Yulio Rounesiswara Saimima
Yulio Rounesiswara Saimima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Atma Jogja yang sedang mengejar gelar sarjana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Konten Kreator Menyatu dengan Norma-norma Jurnalistik

19 Desember 2023   02:38 Diperbarui: 19 Desember 2023   02:44 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengikuti Batasan beretika menjadi tantangan tersendiri bagi konten kreator. Membuat mereka jadi harus lebih berhati-hati ketika menciptakan sebuah konten.

 Peran konten kreator semakin mendominasi panggung platform media digital. Konten kreator dan jurnalsi memang memiliki tujuan yang berbeda. Namun tantangan muncul kecika mereka berusaha untuk menyatu degan norma etika jurnalistik. Hal ini pun kemudian menjadi tantangan utama dari pada konten kreator.

Di mana tantangan utama ini ialah menentukan Batasan etika dalam menciptakan konten. Jurnalis memiliki standar tertentu terkait kebenaran, objektivitas, dan etika. Sedangkan konten kreator sering kali lebih bebas dan personal. Maka membuat proses ini menjadi suatu hal yang sulit.

Sebagaian besar konten kreator beroperasi di dunia cyber. Yang mana penuh dengan berbagai macam hiburan dan informasi. Terdapat beberapa tantangan yang lebih spesifik dalam hal ini. Ketika konten kreator harus melakukan penyesuaian dengan etika-etika yang sudah ada.

Pertama ialah menciptakan konten yang sesuai dengan Batasan etika. Namun harus berusaha tidak membuang karakter dan kreativitas (ciri khas) mereka. Sadar tindakan mereka dapat berdampak bagi audiens dan masyarakat. Batasan etika membuat pertimbangan terhadap keberlanjutna hubungan denagan audiens.

Konten kreator harus lebih sering mempertimbangkan dampak dari konten mereka. Karena dapat menghasilkan persepsi dan kepercayaan audiens terhadap mereka. Selain itu, konten kreator juga dalam menyebarkan informasi, masih memunculkan pertanyaan akan kebenarannya. Jurnalisme memiliki standar ketat terkait verifikasi fakta dan peninjauan editorial.

Sementara konten kreator sering kali lebih bebas dalam mengekspresikan opini dan sudut pandang pribadi. Membangun batasan etika yang menghormati integritas informasi menjadi tantangan yang harus diatasi. Hal ini agar konten kreator dapat mencegah penyebaran informasi yang salah.

Batasan etika juga berkaitan dengan interaksi dan kolaborasi antara konten kreator dengan pelaku jurnalisme. Dalam beberapa kasus, konten kreator dapat menjadi sumber informasi yang berharga. Namun perlu ada kerjasama yang dilandasi oleh nilai-nilai etika jurnalistik. Membangun jembatan antara dua dunia ini memerlukan pemahaman dan penghormatan.

Penting bagi konten kreator untuk terus beradaptasi dengan perkembangan dan perubahan dalam dunia digital. Keterbukaan terhadap umpan balik dari audiens dan rekan-rekan seprofesi. Secara keseluruhan, tantangan konten kreator dalam menyatu dengan norma-norma jurnalistik memerlukan pemahaman mendalam. Hal ini mengenai tanggung jawab sosial dan dampak dari setiap tindakan mereka.

Melalui dialog terbuka, kolaborasi, dan kesadaran akan konsekuensi dari setiap konten yang dihasilkan. Konten kreator dapat membantu membentuk sebuah lingkungan digital yang lebih etis dan dapat dipercaya. Membangun batasan etika adalah langkah awal untuk mencapai tujuan tersebut. membawa keberlanjutan dan integritas dalam dunia yang terus berubah ini.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun