Mohon tunggu...
Yulinda Lestari
Yulinda Lestari Mohon Tunggu... -

Seorang peneliti kecil yang selalu menikmati hidup dan berusaha untuk tetap ikhlas dan bersyukur. Selalu percaya pada Allah bahwa semua yang diciptakanNya pasti memiliki peran dan manfaat ^_^ Blog lainnya: www.yulindalestari.blogspot.com dan www.yulindalestari.tumblr.com Sharing yuuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meneladani Shaumnya Rosul

11 Agustus 2010   14:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:07 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai umat islam maka shaumnya kita hendaknya harus meneladani shaumnya Rosulullah SAW. Ada 3 tingkatan puasa menurut Hadits Rosul yaitu,
1. Puasa Awam atau puasa yang umum dilakukan. Tingkatan puasa ini hanya menahan dari segala yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, muntah disengaja dll.
2. Puasa khowas atau puasa khusus. Pada tingkatan ini maka kita harus bisa menahan dari segala yang dapat membatalkan "pahala" puasa. Hal2 yg dpt membatalkan puasa yaitu : berbohong, menggunjingkan org lain, fitnah/adu domba, mjd saksi palsu dan melihat wanita dgn syahwat.
3. Puasa sangat sangat khusus. Pada tingkatan puasa ini kita harus melakukan juga puasa hati, biasanya puasa sangat khusus ini dilakukan oleh para Nabi dan Rosul yang sejenak meninggalkan urusan dunia dengan benar2 mengabdi kepada Allah SWT.

Jadi, mau melakukan tingkatan puasa yang mana? Kita berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan yang terbaik dan ikhlas lillahi ta'ala kemudian biarkan Allah yang menilai ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun