Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 1 "Kebersihan dan Kesehatan Diri "

Artikel ini merupakan praktek bagian  dari Mata kuliah microteaching  yang saya ambil mata pelajaran bahasa indonesia kelas 1 dengan Tema"Kebersihan dan kesehatan diri".

 
satu mata pelajaran yang sangat bagus ,sangsalah menyenangkan dan semangat bagi siswa kelas 1 .Mengajar murid-murid kelas 1 SD membutuhkan suara dan tenaga ekstra karena karakteristik anak di kelas ini umumnya masih senang bermain dan baru mengenal suasana pendidikan formal. Selain itu, masih ada anak-anak yang belum bisa membaca atau menulis.

Tema"kebersihan dan kesehatan diri "dan saya mengunakan fips 5 mengajar di kelas 1.

 1. Dengan cara menerapkan durasi belajar dengan bertahap

untuk dapat memahami materi belajar dengan baik dengan menyuruhnya belajar . Guru bisa menentukan durasi belajar secara bertahap. Misalnya 15  menit untuk belajar membaca di minggu pertama sekolah. Pantau perkembangan siswa dan tingkatkan durasi belajarnya saat mereka sudah mulai terbiasa dan nyaman saat belajar.

  

2. Beri jeda waktu untuk istirahat

Tujuannya adalah untuk mencegah Anak -anak merasa bosan karena belajar terlalu lama. Jika tetap memaksakannya, mereka justru akan semakin malas saat kita menyuruhnya untuk belajar. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan jeda waktu untuk istirahat yang bisa dilakukan untuk bersantai atau bermain. Hal inilah yang nantinya dapat meningkatkan minat belajarnya.

3.Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

    Sediakan segala sesuatu yang dibutuhkan anak -anak  saat belajar, seperti:

• Ruang yang tenang, pencahayaan yang bagus, dan bebas gangguan untuk mereka belajar.

• Sediakan camilan sehat, sebab rasa lapar membuat mereka sulit untuk fokus.

• Pastikan alat tulisnya mudah dijangkau, sehingga waktu tidak terbuang percuma untuk mencarinya.

• Mendampingi Anak-anak  saat belajar, sehingga saat mereka mengalami kesulitan saya  bisa langsung memberikan bantuan.

4.Mendampingi anak belajar dengan sabar

       Mengingat bahwa mata pelajaran  adalah menjelaskan materi belajar dengan penuh kesabaran. Hindari untuk membentak atau menyalahkan ketika anak tidak dapat menjawab pertanyaan dengan sempurna. Berikan penjelasan secara perlahan sampai anak bisa memahami mata pelajarannya dengan baik.

5. Berikan pujian pada proses belajarnya, bukan hasil akhirnya

Jangan memarahi anak saat tidak dapat menjawab pertanyaan dengan baik, cobalah untuk memberikan pujian atas usaha mereka dan membantunya melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar lebih baik lagi. Misalnya dengan kalimat seperti, "Wah, kamu hebat banget bisa ngerjain PR/Tugas  ini sendiri sampai selesai. Coba sini ibu guru  periksa dulu jawabannya."

 Dokumentasi

Membantu/mengecek tugas dan menjelaskan  dari Tugas tersebut (Dokpri)