,
. 1
     Sebelum membahas tentang proses belajar dan mengajar di kelas 1 SD, mari kita ulas sedikit apa yang dimaksud dengan belajar dan mengajar.Â
    Menurut S Nasution (1982;39) Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan.kemudian ada juga yang menyatakan bahwa belajar adalah upaya aktif individu dalam mereaksi lingkungan, sehingga terjadi perubahan padaseseorang karena adanya pengalaman atau berinteraksi dengan lingkungan.
    Sedangkan mengajar merupakan segala upaya yang disengaja dalam memberi kemungkinan pada siswa untuk terjadinya proses belajar siswa dengan tujuan yang telah dibahas.
    Seperti yang telah kita ketahui anak-anak merupakan suatu masa dimana terdapat rasa ingin tahu yang tinggi, masa-masanya bermain, aktif, susah diatur dan lain-lain yang bersuara pada kesenangan.Â
    Nah dari hasil kemarin observasi di SD INPRES WALIAN  saya temukan banyak hal unik tentang anak-anak, (khususnya kelas 1 SD ), guru pengajar, dan suasana pembelajaran yang berlangsung. Awalnya saya berfikir mengajar anak-anak itu sangat mudah karena saya hanya memandang tingkat kesulitan pelajarannya saja, hampir tidak ada kesulitan dalam bentuk materi ajar, namun ternyata yang membuat susahnya itu adalah bagaimana cara penerapannya kepada anak-anak agar materi ajar yang disampaikan bisa diterima,dimengerti, dimahami dan diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari.
     Proses belajar mengajar yang diterapkan oleh guru kelas 1 SD yang saya observasi cukup bagus dan terbukti efektif. Ibu guru mengawali pembelajaran dengan mengajak murid-murid untuk berdoa terlebih dahulu.Â
     Kemudian menyapa murid-murid dengan penuh keceriaan yang menimbulkan kesan positif pada murid-murid yang akan belajar. awal  guru mencoba mengulas sedikit pelajaran yang telah diberikan hari sebelumnya sebagai penguatan dan pengetesan sejauh mana pemahaman siswa.Â
     Pada saat pengulasan itu karena guru memakai sistem tanya jawab terciptalah situasi yang aktif namun tetap kondusif, suasan belajarpun terasa lebih hidup karena adanya interaksi antara guru dan murid. Ibu guru sofi sangiang  menyatakan bahwa dikurikulum 2013 sangatlah relevan makanya itu  kita sebagai seorang guru fokus pada BTH(Baca,Tulis) artinya bahwa di kurikulum 2013 itu kami harus terapkan dan sangat bagus untuk mereka.
.
    Jika dibangku kuliah saya merasa sedikit pusing dan aga sulit dalam memahami model dan pendekatan pembelajaran, namun dilapangan dengan mudahnya guru tersebut menerapkan model-model dan pendekatan-pendekatanyang bervariasi dalam proses belajar mengajar. dalam penyampaian materi gurumemberikan satu tema secara garis besarnya saja atau hanya judulnya saja kemudian mengajak siswa untuk dapat mengembangkan tema tersebut.secara tidak sadar siswa terangsang dan mencoba mengkonstruksi pengetahuannya secara bebas(tidak terbatasi oleh pengetahuan guru) ini merupakan Selanjutnya guru memakai model pembelajaran tanya jawab dan antusias murid pun cukup bagus, hampir semuanya berkompetisi untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
     Jika murid tersebut menjawab dengan benar atau mendekati benar, guru tersebut tidak sungkan memberikan penghargaan seperti dengan ucapan Bebat sekali ya, jawabannya benar, murid ibu memang pintar- pintar(sambil mengacungkan ibu jari). Adapun jika jaabannya kurang tepat atau salah guru tersebut tetap memberi apresiasi dengan berk bagus ya jawabannya,sudah mendekati benar(sambil mengacungkan ibu jari). Model pembelajaran terpadu pun diterapkan olehnya. Saat observasi guru tersebut sedang membahas tentang Bkeluarga, tapi saat prosesnya terdapat keterkaitan dengan,
     Agama,bahasa ndonesia.Walaupun menggunakan banyak pendekatan dan model pembelajaran tapi guru tersebut tetap memaksimalkan fasilitas yang ada di sekitar lingkungan kelas dan sekolah, walaupun sesekali tidak jarang juga membuat alat peraga untuk mendukung suksesnya proses belajar mengajar.
     Untuk menciptakan situasi kelas yang aktif, kondusif, menyenangkan guru tersebut memberi selingan dalam proses belajar dengan bernyanyi, mengajak murid untuk berperan aktif dalam mengikuti intruksi dan mempraktekannya.
    Disinilah kreatifitas seorang guru berperan. untuk pencapaian rata-rata setiap pertemuan 75% dari seluruh sisa.
. 1
    Karakter yang unik dimiliki oleh guru SD  kelas 1 yang saya observasi.Kenapa, karena dia mempunyai sikap yang tegas namun menyenangkan, pintar,inspiratif, kreatif, adil dalam membagi perhatian yang mencakup pada semua siswa,pekerja keras profesional, dan yang no 1 nya adalah Penyabar dan pengayom.
    Saya pikir saya tidak berlebihan mengungkapkan hal itu karena sudah lebih dari lama guru tersebut yang bernama ibu guru sofi sangiang dipercaya untuk mengajar kelas 1 SD.Pintar tercermin dari pengajarannya yang mengadopsi berbagai pendekatan dan model pembelajaran, dan mengetahui kondisi karakter peserta didiknya. Inspiratif  ibu /sofi sangiang merupakan inspirasi bagi murid-murid dan teman-teman gurunya.Â
    Saya pikir saya tidak berlebihan mengungkapkan hal itu karena sudah lebih dari lama guru tersebut yang bernama ibu guru sofi sangiang dipercaya untuk mengajar kelas 1 SD.Pintar tercermin dari pengajarannya yang mengadopsi berbagai pendekatan dan model pembelajaran, dan mengetahui kondisi karakter peserta didiknya. Inspiratif  ibu /sofi sangiang merupakan inspirasi bagi murid-murid dan teman-teman gurunya.Â
    Kreatif, cara mengajarnya yang selalu di selingi dengan nyanyian atau hal-hal yang membuat murid-murid nyaman saat belajar. Semua murid tera!asi danterkontrol dengan baik dan secara merata. Pekerja keras dan profesional tercermin dari sikapnya ibu guru sofi sangiang  yang tidak menyerah untuk melaksanakan tugasnya sebagai guru walaupun dari dia honeran sudah paling lama . Namun itu tidak dijadikannya sebagai alasan untuk tidak mengajar.
. 1
     Untuk kesulitan yang dihadapi saat mengajar siswa tingkat SD kelas 1 , berdasarkan pengamatan salah satunya adalah mereka susah diatur, belum tahu aturan, masih ingin bebas untuk bermain. Jika guru yang mengajar belum paham tentang karakter siswanya , pasti akan menimbulkan berbagai macam kesulitan.Â
     Sekilas mungkin semua orang menganggap mudah (menyepelekan) untuk mengajar siswa tingkat dasar terutama kelas 1, namun dibalik itu semua ada hal yang tidak mereka  pahami tentang bagaimana susahnya mengajar sis!a yang masih senang bermain dan dengan keberagaman karakter yang mereka miliki.Â
   Terlebih di usia dini ( kanak-kanak )yang sedang asyiknya menikmati beragam hal --hal yang menyenangkan.
.
    Wawancara/observasi  guru Agama kelas 1 SD INPRES WALIAN ( ibu sofi sangiang )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H