Mohon tunggu...
yulina dewi
yulina dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Listening to songs

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Globalisasi Ekonomi dan Bagaimana Dampaknya terhadap Perekonomian Indonesia?

21 Maret 2023   22:25 Diperbarui: 21 Maret 2023   22:53 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini arus yang ditimbulkan oleh globalisasi kian tak terbentung dan tentunya berdampak pula terhadap perekonomian dunia. Globalisasi ekonomi pula mempunyai berbagai bentuk dan pengaruhnya yang beraneka ragam pula. 

Dengan berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu penyebab dari timbulnya borderless world yang terjadi di era ini. Di artikel ini kita akan membahas lebih jauh apa itu globalisasi ekonomi dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.

1. Pengertian Globalisasi Ekonomi

Jika melihat dari pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses masuknya ke dalam ruang lingkup global. Secara singkatnya Globalization dapat diartikan sebagai "mendunia". Secara literal globalisasi dapat juga diartikan sebagai proses mendunianya suatu hal. 

Di antaranya adalah seperti teknologi dan informasi, life style, pemikiran-pemikiran, dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Selo Soemardjan, globalisasi dapat diartikan sebagai terbentuknya organisasi serta komunikasi di antara masyarakat global guna mengikuti sistem maupun kaidah yang berlaku.

Istilah dari globalisasi disebut pertama kali di tahun 1983 oleh seorang ekonom yang bernama Theodore Levitt. Beliau menuliskan istilah globalisasi pada karyanya yaitu "Globalization of Markets" yang kemudian diterbitkan di media Harvard Business Review. Dengan karya tulis tersebutlah beliau disebut sebagai pencipta kata 'globalisasi'. Istilah globalisasi pun kian terus dikenal dari tahun ke tahun.

Globalisasi ekonomi sederhananya diterjemahkan sebagai suatu proses yang mana dengan semakin banyaknya negara-negara di dunia yang turut andil di dalam perekonomian dunia. Globalisasi ekonomi mempunyai kaitan yang erat terhadap perdagangan dunia, yang mana dengan adanya globalisasi ekonomi ini maka halangan-halangan pada perdagangan internasional pun dapat diminimalisir. 

Halangan-halangan itu misalnya biaya yang dikeluarkan untuk mengekspor maupun mengimpor amat mahal dan tentunya dengan biaya tersebut akan memengaruhinya harga dari produk tersebut. Yang kemudian globalisasi dalam hal ini globalisasi mencoba untuk mengurangkan maupun melenyapkan halangan-halangan yang ada pada perdagangan global.


2. Bentuk Nyata Globalisasi Ekonomi

Walaupun tidak dapat ditangkap langsung melalui pancaindra, globalisasi ekonomi terdapat bentuk ril yang mampu untuk dirasakan. Ketergantungan di pasar global menciptakannya hubungan yang bersifat kultural. Kemudian terdapat beberapa gagasan yang disampaikan oleh Tantri Abeng, yaitu:

  • Globalisasi Produksi

Terdapatnya satu maupun lebih korporasi-korporasi yang membangun pabriknya di berbagai negara. Tujuan dilakukannya hal tersebut yaitu guna meminimalisir biaya yang dikeluarkan untuk produksi. Biasanya negara yang dipilih oleh korporasi tersebut adalah negara-negara yang mempunyai tarif upah serta bea masuk yang cenderung murah.

  • Globalisasi Pembiayaan

Globalisasi produksi mampu untuk berjalan karena terdapatnya globalisasi pembiayaan yakni akomodasi pinjaman yang mampu untuk diperoleh korporasi skala internasional di seluruh negara. Selain itu juga terdapat akomodasi guna menjalankan investasi.

  • Globalisasi Tenaga Kerja

Dengan tenaga asing yang masuk ke negara lain atau ke dalam suatu negara adalah ciri dari adanya globalisasi di bidang tenaga kerja. Perusahaan global pula amat mungkin memilih sumber daya manusia dari negara-negara yang berbeda. Namun, hal ini pula perusahaan global tentunya akan memilih SDM yang memiliki pengalaman dalam skala internasional. 

Hal tersebut adalah salah satu masalah bagi negara berkembang karena mayoritas sumber daya manusia dari negara berkembang hanya bekerja sebagai buruh maupun pekerja kasar saja.

  • Globalisasi Jaringan Informasi

Globalisasi jaringan informasi ini menyebabkan adanya fenomena borderless world atau dunia tanpa batas. Saat ini masyarakat dunia mampu untuk memperoleh informasi dengan cara yang cepat dan mudah. Dengan teknologi yang kian maju merupakan penyebab utama dari fenomena ini dapat terjadi. 

Kemudian, dengan kemajuan teknologi dan informasi ini pula menguntungkan korporasi global guna menjajakan produk yang dihasilkan oleh korporasi atau perusahaan tersebut ke berbagai negara. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah tersendiri yang mana kini masyarakat kota hingga desa merasa bangga dengan produk yang bermerk luar negeri.

  • Globalisasi Perdagangan

Globalisasi perdagangan dapat diciptakan karena terdapat tarif yang sama. Fenomena inilah yang menjadi senjata pamungkas dari globalisasi ekonomi. Kemudian, tak jarang pula negara-negara meminimalisir biaya ekspor maupun impor dan pula menghilangkan penghalang yang memiliki sifat non tarif. Hal tersebut dijalankan guna perdagangan internasional semakin adil dan cepat namun pula memiliki daya saing yang terbilang ketat.


3. Pengaruh Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia

Jika dilihat secara perekonomian, Indonesia memiliki ketergantungan atau depedensi terhadap perdagangan, produksi serta finansial global. Oleh sebab itu, Indonesia memiliki kerentanan terhadap tekanan yang terjadi secara global. Sebagai salah satu negara yang ada di dunia, tentunya Indonesia juga tidak luput akan globalisasi ekonomi. 

Di Indonesia setidaknya terdapat 4 sektor yang terpengaruh secara langsung. Misalnya tenaga kerja, investasi, impor dan ekspor. Pengaruh yang ditimbulkan tersebut pula tentunya memiliki dampak yang positif maupun negatif. 

Selain itu pula, fenomena globalisasi juga menyebabkan perilaku pelaku ekonomi mengenai proses produksi. Salah satu dampak yang timbul dari perubahan tersebut adalah dalam penggunaan faktor produksi menjadi lebih efisien serta mendalam.

Kemudian, salah satu dampak positif yang timbul dari globalisasi ekonomi yang dapat dirasakan di Indonesia diantaranya yaitu dengan meningkatkatnya investasi, perdagangan, serta tingkat persaingan industri kian meningkat. Akan tetapi, globalisasi ekonomi ini pula memiliki dampak negatif diantaranya yaitu menyebabkan sektor perekonomian yang bersifat tradisional semakin ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia. 

Masyarakat banyak yang melakukan migrasi ke bidang yang dinilai lebih canggih. Dengan begitu dampak yang timbul yaitu pasar-pasar tradisional di Indonesia kian sepi.


referensi:

Ahmad,https://www.gramedia.com/literasi/bentuk-globalisasi-ekonomi/, pukul 21: 00 WIB. 

http://e-journal.uajy.ac.id/26946/3/171123457_bab%202.pdf

Agus Suprijanto, Dampak Globalisasi Ekonomi Terhadap Perekonomian Indonesia, Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli 2011.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun