[caption caption="Hello and Goodbye"][/caption]
***
Kalimat pembuka apa ya yang akan kuucapkan untuk membuatnya senang dan terkesan padaku, pikir Sasha sambil berjingkat riang menuju pintu depan. Ah ya, bukankah telah semalaman aku menimbang-nimbang soal itu.
Sekian detik lagi, ia akan membukakan daun pintu berwarna putih di hadapannya, dan sosok yang telah lama ditunggunya itu akan hadir secara nyata. Bukan film 3-D lho, canda Sasha dalam hati.
Apakah Adri akan menyunggingkan senyumnya yang ‘terkenal’ menawan di kampusnya itu? Atau langsung menebarkan kata-kata ‘charming’ mempesona, yang membuatnya popular sebagai salah seorang penggerak semangat di kalangan mahasiswanya?
***
Aha.
“Aku harus sanggup mengimbanginya dong”,pikir Sasha sedikit malu,”Walau tidak ‘sekelas’ dengannya.”
“Jauuhh.. deh perbedaan di antara kita,”pikirnya geli-geli minder.
Yang jelas si dia hari ini berjanji untuk menemuinya di rumah. Sebuah kencan? Sasha tidak berani bepikir sejauh itu.