Mohon tunggu...
Yulin Savitri
Yulin Savitri Mohon Tunggu... -

***

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Kitab yang Dahaga Akan Aksara

19 Maret 2016   17:38 Diperbarui: 19 Maret 2016   17:46 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukankah menggores pena adalah pekerjaan sehari-hari Jaka, tentunya bukan hal yang mustahil untuk dipenuhi.

Dengan pena bulu angsa berwarna jingga, Jaka mengukir keindahan, tata, aksara, dan cinta di kitab Gadis.

Bagai berjalan menyusuri sungai biru berliku, mereka berdua kemudian mengisi kitab violet tersebut hingga hampir meluap ke tepian lembar.

Seruni, aster, dan kecubung kini dijadikan sebagai penghias ilustrasinya.

Jaka melirik sejenak ke arah Gadis, jika dipikir-pikir telah satu jam mereka berdua. Namun tak tampak sama sekali kejemuan di wajah halusnya.

Melunak hati Jaka.

Untuk selanjutnya, senja demi senja yang dilalui Jaka adalah melapisi helaian-helaian kitab Gadis, mengajarkan artinya, melapisinya dengan kidung burung layang-layang. Bulan dan matahari sebagai lenteranya.

Tahun ketiga.

Seusai menoreh hurup alfa, pi dan phi, Jaka memutarbalik badannya pada Gadis. Kali ini ia ingin menorehkan asmara ke dada Gadis.

 

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun