Saat janji suci itu diucapkan dihadapan Tuhan dan disaksikan oleh sanak keluarga, seakan-akan hanya kita berdualah pasangan yg siap menempuh lika - likunya arus bahtera rumah tangga dan hanyalah kita berdua pasangan yg paling bahagia di dunia dengan menyiapkan semua rencana2 yang di susun penuh kecermatan dan kematangan demi masa depan.
Masalah kecil ataupun besar itu sudah biasa ketika kita berjalan secara bersama, apalagi mempunyai karakter yg memang tak sama.Keegoisan ,watak keras itu sebagian kecil sifat manusia yg memank harus kita atur volume nya saat berhadapan dengan orang lain.
Ketika kita bahagia hanya perasaan cinta yg memenuhi seluruh bagian sel dari tubuh bahkan hati kita tetapi saat kita sedang sakit hati hanya kebencian yg tampak di depan mata,warna yg cerah berubah jadi hitam dan keruh,hutan yg hijau subur menjadi gersang dan tandus,burung yg tiap pagi berkicau menyambut sang surya terbit dari timur kembali diam dan membisu.
Sebagai manusia yg penuh dengan rasa,,tak satu pun orang di dunia ini bisa menerima dengan gampang dan ikhlas akan perpecahan hati dengan yg lain kecuali ada syarat ataupun permasalahan yg memang mendukung hal itu terjadi.
Segitiga hati bukan harapan ataupun option bagi wanita di dunia jika memang terpaksa disuruh harus  memilih.Mungkin bagi pria hal itu merupakan kebanggaan tersendiri  di hadapan umum krn meningkatkan derajat atau bahkan hal itu menandakan tingkat kemakmuran tetapi hal itu berbanding terbalik dengan keadaan yg dialami sang wanita.
Terbuka dan adil hal itu merupakan sesuatu yg sulit didapat ketika segitiga itu sudah membenteng pada kehidupan seseorang,,merasa tersakiti,terkhianati,merasa jadi seseorang yg tak bisa melaksanakan tanggung jwb atau merasa jadi seseorang yg penuh dengan ketidaksempurnaan dan salah.
Laksana tidak ada kejelekan sama sekali ketika rumput tetangga lebih hijau dari yg kita punya pdahal hal itu hanyalah pemandangan yg semu yg di dlm nya sbnrnya sama aja.Orang jawa dulu bilang wanita di ciptakan di dunia itu hanya untuk 3M yaitu macak masak dan manak..hmmm,,,tahun berapa itu om ???? Sekarang tahun 2013 sudah gak zaman nya lagi wanita di perlakukan seperti itu meskipun kodrat wanita adalah melayani suami baik suka ataupun duka.Cuman hal ini perlu di garis bawahi bahwa wanita mempunyai hak yang sama untuk melakukan sesuatu selama msh dalam batas kewajaran pd umumnya dan tdk menyalahi aturan hukum pernikahan dan agama.
Wanita punya hak buka suara dan berpendapat,,wanita juga berhak menuntut suami jika suami tak berlaku adil atau tidak melakukan kewajiban sebagai suami yg sebenarnya.Surga istri ada di telapak kaki suami cuman model suami yg seperti apa yg wajib kita panut dan turut ?? sedangkan sebagai istri kita sudah melakukan kewajiban dengan baik dan benar.
Komitmen itu harus jika hal itu dirasa perlu agar perjalanan rumah tangga bisa terarah walaupun yg namanya kerikil atau batu sandungan itu ada.Anak merupakan amanah dari Tuhan yg diciptakan untuk kita didik serta meneruskan perjuangan orang tua dan bangsa.Jika sebagai orang tua hanya mementingkan keegoisan nya sendiri2 mau jadi apa keluarga kecil ini?,mau jadi apa keturunan kita?,mau jadi apa bangsa ini..?
Banyak alasan yg patut kita singkap dan cermati ketika seseorang melakukan segitiga kehidupan,,,Jika suatu masalah dapat diselesaikan tanpa harus ada segitiga, kenapa harus melakukan ''itu'' ?????
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H