Mohon tunggu...
yuli maulanarizqiyah
yuli maulanarizqiyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi Psikologi

Seseorang yang tertarik dengan cara interaksi manusia, cara berpikir manusia, dan sikap manusia sehari-hari. Sering disangka pendiam, padahal tidak. Suka berpikir sesuatu yang tidak penting.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Lebih Dalam Jurusan Psikologi

27 Februari 2020   11:24 Diperbarui: 27 Februari 2020   11:29 1420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://id.pinterest.com/pashigorov

Buku-buku psikologi banyak yang tebal, karena manusia itu sangat kompleks, dan pembahasan tiap buku itu mendalam. Banyak literatur buku berbahasa Inggris yang direkomendasikan oleh dosen, akan tetapi jangan khawatir, kalian bisa menggunakan buku terjemahan walaupun masih lengkap yang berbahasa inggris. 

Harga buku ilmu Psikologi kebanyakan diatas seratus ribu, makanya untuk anak kos yang hidupnya ngirit ada dua pilihan untuk mengakalinya. Yang pertama, kalian bisa beli buku kw yang tentusaja harganya lebih murah, atau opsi ke dua kalian bisa pinjam dulu di perpustakaan kampus dan menabung agar bisa nyicil beli bukunya (yang original). Kalau saya pilih opsi yang kedua, karena dari segi kualitas tentu saja lebih unggul buku yang asli.

Untuk tugas-tugas, kami banyak yang menggunakan referensi dari jurnal dan buku paket, dosen kami bahkan menganjurkan untuk mencari sumbernya dari jurnal internasional. Untuk situasi pembelajarannya, kebetulan di kelasku banyak menggunakan presentasi dari hasil diskusi kelompok. Hampir di setiap mata kuliah kami membuat makalah dan slide presentasi. 

Ada pelajaran matematikanya nggak ?

Ada. Disemester kedua, saya mendapat mata kuliah statistik. Akan tetapi, cara hitung kami tidak secara manual, melainkan menggunakan aplikasi. Karena ilmu statistik sendiri akan sangat berguna ketika kalian melakukan penelitian, jadi harus dipelajari benar-benar agar penelitian saat tugas akhir nanti bisa berjalan lancar.

Psikolog sama Psikiater itu sama nggak sih ?

Tentu saja berbeda. Psikiater sendiri basicnya adalah kedokteran, jadi kalian yang mau menjadi psikiater harus s1 kedokteran dulu. Sedangkan untuk Psikolog, kalian harus menyelesaikan s1 dan s2 psikologi, di lanjut dengan tes untuk mendapat lisensi, baru kemudian kalian bisa buka praktek untuk menjadi psikolog. 

Perbedaan paling mencolok adalah, kalau psikiater kan basicnya dari jurusan kedokteran, jadi mereka bisa ngasih kalian obat. Sedangkan untuk seorang Psikolog, dalam menangani pasien, kita bisa melakukan treatment sesuai kasusnya.

Prospek kerjanya bagaimana ?

Selama ada manusia, Psikolog masih dibutuhkan. Saya berniat menulis berbagai prospek kerja psikologi dan jenjang pendidikannya untuk mencapainya. Tapi tidak di sini, karena akan terlalu panjang.

Kalau sudah tamat s1 bakal jadi psikolog dong ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun