Guru adalah tugas yang mulia mengantarkan anak-anak didik menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. Untuk menjadi seorang guru diperlukan ketulusan, kesabaran, keikhlasan dan perhatian penuh kepada para siswanya. Disamping itu guru harus menjadi motivator dan inspirator bagi siswanya. Saya sebagai guru terkadang juga merasa bingung bagaimana cara mmembangkitkan semangat belajar bagi anak yang malas belajar, hal ini tidak mudah dilakukan, mestinya diperlukan usaha yang sungguh-sungguh, ketulusan dan kedekatan dengan anak tersebut untuk bisa memotivasinya.
pada tahun pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri 1 Ngadirejo ada seorang murid bernama Rahielanamy yang bisa berperan layaknya seorang guru dengan sabar dan telaten dia membimbing teman-temannya. Pada siang hari seusai pelajaran di kelas IXE sering saya temui dia sedang berperan menjadi seorang guru bagi temannya. Dirumah dengan telaten dia mempersiapkan dan mengetik soal dan siang harinya dia memberikan soal-soal itu ke teman-temanya, menunggui mengerjakannya dan diakhir dia membehas dan mmberikan penjelasan. Tidak hanya itu dia juga berinisiatif mengkoordinir pengadaan minuman dan snack pengganjal rasa lapar.
Tidak hanya sampai disitu, pada saat pelajaran dia duduk didepan dua anak yang perolehan nilainya belum baik, dengan telaten dia selalu memberi penjelasan dan bimbingan dan tak jarang dia juga memarahi kedua temanyya " Makanya dirumah belajar, kemarin kan dah tak jelaskan" bentaknya. Tapi kata-kata itu tidak membuat teman-temanyya sakit hati tapi malah kedua temannya makin bersemangat untuk menekuni matematika.
Pada saat pengumuman sangat tak terduga, satu anak yang selama 3 kali try out nilai matematikanya 3,00 ternyata pada saat Ujian Nasional mendapat nilai 9,25. saat itu hatiku sangat gembira dan hatiku sangat tersentuh sampai tak terasa air mataku menetes saat Rahielanamy naik kepanggung diselamati Bapak kepala sekolah dan diberi beasiswa oleh sekolah karena berhasil memberi motivasi bagi teman-temanya dan saat itu SMP Negeri 1 Ngadirejo berhasil meraih peringkat 2 Tingkat Kabupaten Temanggung untuk tahun 2013/2013.
Kegembiraan teman-teman sekelasnya juga tergambar saat syukuran kelas karena mereka berhasil mendapat nilai sesuai yang dia targetkan. Saat itu saya langsung termotivasi untuk bisa lebih dekat dengan anak, untuk lebih sabar membina anak karena Rahielanany dia seorang murid bisa melakukan seperti itu, mestinya saya juga akan berusaha untuk bisa seperti itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H