Mohon tunggu...
Yulika DwiWulansari
Yulika DwiWulansari Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis yang bejo

Khoirunnasi 'anfa'uhumlinnasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian, Tokoh-tokoh, serta Pemikiran Filsafat Pendidikan Progresifisme

5 Mei 2020   15:23 Diperbarui: 5 Mei 2020   16:13 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bissmillahirrohmanirrohim,

Pengertian Filsafat Pendidikan Progresifisme

Progresivisme adalah suatu gerakan dan perkumpulan yang berdiri pada tahun 1918. Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar pada masa mendatang. Pendidikan harus berpusat pada anak bukannya terfokuskan pada guru atau bidang muatan lainnya.

Tokoh-tokoh Aliran Progesifisme Serta Pemikirannya.

1. George E. Extelle
Ia lahir pada 28 nov 1893. Extelle adalah seorang humanis dan pragmatis. Pemikirannya terpusat pada bidang pendidikan dia yakin bahwa pendidikan adalah fungsi sosial yang paling penting dalam masyarakat.

2. Lawrence B.Thomas
Terlahir di gropwasfa, tremadog, pemikirannya mempunyai konsep yang di dasari oleh pengetahuan dan kepercayaan bahwa manusia itu mempunyai kemampuan yang wajar dan bisa mengatasi masalah masalah yang sufatnya menekan pribadinya.

3. William O. Stanley
Dia merupakan pendiri fondasi sosial pendidikan, memiliki pemikiran bahwa sebuah nilai dapat di tentukan oleh prilaku individu itu sendiri.

4. Ernest Bailey
Dia lahir 15 November 1881,di Adelaide, Australia. Pemikirannya adalah  bahwa manusia harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan lalu menyempurnakan lingkungannya, dengan menggunakan kecerdasan yang dimiliki, dan di bantu oleh metode" ilmiah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, baik dalam kehidupan pribadi manusia itu sendiri maupun kehidupan sosial di lingkungannya.

5. Frederick C Neff
Dia lahir pada 11 November 1883 di Washington, Iowa, United States. Pemirannya juga terpusat pada pendidikan dia memilih anak sebagai komponen terpenting dalam sebuah pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun