Aku bisa memaksa kamu untuk mau mencintaiku seperti aku mencintaimu, dan karena paksaan itu lah terajut kisah antara kita. tapi sepertinya aku terlalu angkuh dengan kemampuanku yang akhirnya bisa mendapatkan utuh hatimu.
Aku lupa, sekalipun perasaan bisa dipaksa, takdir tidak akan pernah bisa untuk dipaksa!
Takdir selalu mempunyai jalan-Nya sendiri, yang pasti dan tidak akan pernah salah.
Pedulikah takdir dengan semua rasa cinta aku dan kamu? Cinta kita yang begitu nyata bagaikan tanah yang basah tersiram hujan?
Pedulikah takdir dengan semua usahaku selama bertahun-tahun hanya demi mendapatkan sepotong hati darimu?
Pedulikah takdir dengan jutaan mimpi yang kita ukir bersama?
Pedulikah takdir dengan untaian kisah senang, sedih yang telah kita rajut sehelai demi sehelai, yang nyaris saja sempurna menjadi rajutan kisah cinta paling indah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H