Mohon tunggu...
yuli iswanti
yuli iswanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Kewarganegaraan Itu penting

1 Juni 2015   12:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:24 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kenapa sih pelajaran pendidikan kewarganegaraan dipandang sebelah mata, padahal di jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi mata pelajaran ini selalu dibutuhkan. Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu bidang kajian yang mengemban misi nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui koridor “value based education”.Sebenarnya pelajaran pendidikan kewarganegaraan itu tidak membosankan tetapi sebaliknya pelajaran pendidikan kewarganegaraan sangat menyenangkan, tergantung bagaimana pembawaan guru dan bagaimana guru menarik perhatian siswa dalam menyampaikan materi dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan ini. Tidak sedikit siswa yang dari SD sudah tidak suka dengan mata pelajaran ini, karena sejak awal siswa sekolah dia sudah menjumpai guru pendidikan kewarganegaraan yang tidak bisa membawa dan menyampaikan materi dengan benar, siswa tidak menyukai mata pelajaran PKn ini karena sejak awal guru PKn sudah mendesign bahwa PKn ini adalah mata pelajaran hafalan, sedangkan siswa diawal sekolahnya tidak seharusnya disampaikan materi PKn denganhafalan tetapi diterangkan bagaimanan supaya siswa bisa memahami dan tidak sekedar menghafal materi. Banyak sekali guru PKn mengajar mata peljaran PKn yang pada dasarnya guru tersebut tidak begitu mempunyai kemampuan karena tidak sesuai bidang keahliannya dan guru tersebut hanya dituntut mampu dalam menyampaikan pelajaran ini. Karena pada dasarnya kita tahu bahwa di dalam Sekolah Dasar siswa itu diajar oleh satu guru yang memegang hampir semua mata pelajaran, dan di situ terkadang mata pelajaran yang dianggap tidak terlalu penting seperti halnya PKn ini tidak disampaikan secara maksimal.

Bagaimana pelajara PKn agar bisa mendapat tempat di hati siswa itu harus dimulai dari gurunya terlebih dahulu, bagaimana cara mengajar agar siswa bisa memahami dan tidak hanya sekedar menghafal, bagaimana cara menarik perhatian siswa supaya siswa antusias dalam mengikuti mata pelajaran ini di kelas, bagaimana mendorong siswa supaya siswa tertarik dengan bidang-bidang kajian dalam ilmu pendidikan kewarganegaraan contohnya dalam bidang politik dan hukum. Dalam UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 37 ayat (2) ditetapkan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan bahasa. Di samping itu, dalam pasal 2 dinyatakan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD negara Republik Indonesia. Pada pasal 3 dikemukakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradabanbangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Kita harus menyadari bahwa mata pelajaran ini sangat penting dan kita juga harus menyadarai bahwa mereka-mereka yang memandang pelajaran PKn ini dengan sebelah mata itu adalah salah besar, dan kita sebagai calon guru pendidikan kewarganegaraan patut bangga bisa mempunyai kesempatan belajar lebih dalam tentang PKn, PKn ini dari SD sampai Perguruan Tinggi selalu ada di dalam kurikulum berbeda dengan mata pelajaran lain. Contohnya pendidikan sosiologi, mata pelajaran sosiologi hanya diberikan di bangku SMA saja. Lalu bagaimana penyampaian mata pelajaran PKn agar mendapat tempat tersendiri di hati siswa itu menjadi PR tersendiri bagi calon-calon guru, dan hal itu bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti memperkenalkan siswa pentingnya mempelajari PKn, menggunakan media pembelajaran PKn yang menarik dan tidak membosankan, mengajak siswa lebih aktif dalamdiskusi, dan sebenarnya masih banyak lagi cara supaya siswa antusias jika mendengar kata PKn.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun