Di tahun 2015 berlalu aku mulai merasakan dunia percintaan walaupun pada saat itu orang-orang menyebutnya cinta monyet, ntah dari mana asal usul katanya. Setelah menjalin hubungan kurang lebih 1 tahun dengan pria yg menjadi first love dalam dunia perbucinan karena kita harus berpisah dengan alasan mau fokus Ujian Nasioal, pada saat itu kita sama-sama masih duduk dibangku SMP kelas 9 yang masih zamannya ada UN.Â
Hingga pada akhrinya tidak lama kemudian mantan aku posting cewek baru dan jujur sedikit kaget karena cewek barunya itu aku kenal betul sosok nya seperti apa. Dan kalau lihat segi keunggulan dari bakat memang cewek barunya itu lebih unggul dan aku mulai sadar bahwa mantan lebih pantas mendapat kan yang lebih baik dari aku.
Waktu terus berjalan, rasa sakit hati pun berlalu sampai akhirnya aku memutuskan untuk terus upgrade diri, mencoba banyak hal, menyibukkan diri dengan semua aktivitas yang bisa membuatku lupa pada nya. Sampai akhirnya aku ada di titik dimana aku banyak bersyukur dengan sebuah kata mantan mengubahku ke masa depan.Â
Mungkin kalau pada saat itu aku tidak mempunyai action untuk berubah, bukan aku yang hari ini banyak dikenal orang dengan segudang prestasi dan talentaku. Dan aku banyak mengambil kejadian dari apa yang sudah aku alami hari ini, sampai pada akhirnya aku berfikir.
"Tuhan mendatangkan seseorang bukan hanya untuk menemani saja, karena pada hakikatnya manusia hanya makhluk yang fana bisa datang dan pergi begitu saja, menjadi lebih baik setelah kehilangan merupakan salah satu dari tujuan yang Tuhan berikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H