Ekonomi yang rendah pula menjadi salah satu penyebab kemiskinan yang terjadi di indonesia. Tingkat kemiskinan di Indonesia tercatat sebesar 9,57% pada 2022. Persentase tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat kemiskinan terendah keempat di Asia Tenggara.
Kemiskinan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor ekonomi yang rendah.
Ekonomi yang rendah juga dapat menjadi penyebab utama kemiskinan. Kurangnya lapangan pekerjaan, pendapatan yang tidak mencukupi, dan akses terbatas terhadap pendidikan serta layanan kesehatan merupakan faktor-faktor yang dapat memperburuk kondisi ekonomi masyarakat dan menyebabkan kemiskinan.
 Faktor-faktor yang menyebabkan kemiskinan di Indonesia melibatkan aspek ekonomi, sosial, dan kebijakan.
1. Ketidakmerataan Pembangunan
Pembangunan yang tidak merata antarwilayah menjadi penyebab utama kemiskinan. Beberapa daerah perkotaan berkembang pesat, sementara daerah pedesaan masih mengalami keterbatasan akses terhadap infrastruktur dan layanan dasar.
2. Kurangnya Kesempatan Kerja
Tingginya tingkat pengangguran dan ketidakpastian pekerjaan turut berkontribusi pada tingginya tingkat kemiskinan. Diperlukan langkah-langkah untuk meningkatkan peluang kerja, terutama di sektor-sektor yang berkembang.
3. Akses Terbatas terhadap Pendidikan dan Kesehatan
Keterbatasan akses terhadap pendidikan berkualitas dan layanan kesehatan yang terjangkau menjadi hambatan utama bagi pengentasan kemiskinan. Investasi dalam sektor ini perlu ditingkatkan untuk memberikan kesempatan yang setara kepada seluruh lapisan masyarakat.
4. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi
Kesenjangan antara kelompok ekonomi menengah dan rendah juga memainkan peran penting dalam fenomena kemiskinan. Perlunya kebijakan yang mendukung redistribusi ekonomi dan mengurangi kesenjangan sosial.
Upaya Pemberantasan Kemiskinan:
1. Penguatan Ekonomi Lokal
Mendorong pembangunan ekonomi di tingkat lokal, khususnya di daerah pedesaan, untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.
2. Penyediaan Pendidikan dan Kesehatan yang Merata
Investasi dalam sektor pendidikan dan kesehatan untuk memastikan setiap warga mendapatkan akses yang setara dan berkualitas.
3. Program Pelatihan dan Pendampingan untuk Pekerjaan Produktif
Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat agar memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, membuka pintu kesempatan kerja yang lebih luas.
4. Penguatan Jaringan Sosial dan Perlindungan Sosial
Membangun jaringan sosial yang kuat dan program perlindungan sosial untuk melindungi kelompok rentan dari dampak ekonomi yang merugikan.