Mohon tunggu...
Yuli Harsono
Yuli Harsono Mohon Tunggu... Lainnya - ASN

Pemerhati Kebijakan Publik

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

World Superbike: Membangkitkan Sport Tourism dan Mencetak Pembalap Indonesia

18 November 2021   17:35 Diperbarui: 18 November 2021   23:03 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi penggemar balap motor yang selama ini hanya menonton di televisi atau harus ke luar negeri, sekarang bisa menyaksikan langsung event balapan motor internasional di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Sebab, di provinsi yang terkenal dengan wisata alam yang eksotis itu, sudah dibangun sirkuit balapan motor bertaraf internasional, yang diberi nama Pertamina Mandalika International Street Circuit. Sirkuit Mandalika yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo itu, akan menghelat World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021, dan MotoGP pada Maret 2022. 

Bagi penggemar balap motor, WSBK di Mandalika menarik untuk ditonton karena merupakan seri pemungkas WSBK 2021, yang putaran pertamanya diselenggarakan di Aragon, Spanyol pada Mei 2021. 

Yang lebih menarik lagi adalah melihat siapa yang menjadi juara dunia pada seri terakhir WSBK di Mandalika itu. Karena dalam lima putaran terakhir, terjadi persaingan yang ketat antara pembalap Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WSBK) dengan juara enam kali WSBK, Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WSBK). 

Dalam ajang WSBK, tidak saja pembalap yang menjadi pusat perhatian, tetapi juga pabrikan motor yang ikut WSBK. Jika pabrikan motor yang mendukung pembalapnya menang dalam WSBK, kemenangan tersebut akan mendongkrak citra merek motor tersebut seperti Kawasaki, Ducati, Honda, dan Yamaha. 

Perlu Dukungan 

WSBK adalah event internasional yang besar, yang akan menyedot ribuan penggemar balap motor ke Mandalika. Oleh karena itu, perlu persiapan yang matang dan pengelolaan yang baik dalam menyelenggarakan WSBK di Mandalika tersebut. 

Apalagi WSBK dilaksanakan pada masa pandemi, perlu kehati-hatian. Penyelenggara, pembalap, ofisial, penonton, dan masyarakat sekitar harus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini untuk mencegah munculnya kluster baru dari event WSBK.

Agar penyelenggaraan WSBK berjalan lancar, semua pihak juga perlu memberikan dukungan. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, BUMN, dan pihak lainnya perlu terus memberikan dukungan sampai event WSBK selesai.  Dukungan tersebut untuk memastikan tersedianya infrastruktur jalan, kemudahan transportasi, ketersediaan akomodasi, kecukupan konsumsi, jaringan telekomunikasi, dan fasilitas kesehatan. 

Dengan dukungan dari semua pihak tersebut, event WSBK mudah-mudahan bisa berjalan sukses, yang pada akhirnya dapat mengharumkan nama Indonesia. Sebab, kesuksesan penyelenggaraan WSBK akan disaksikan oleh jutaan pencinta balap motor di seluruh dunia melalui layar kaca, diliput oleh media internasional, dan tentu saja, dirasakan langsung oleh ribuan penonton yang datang ke Mandalika. 

Lebih dari itu, kesuksesan dalam penyelenggaraan WSBK akan berdampak positif terhadap event MotoGP yang akan dilaksanakan di tempat yang sama tahun depan. Apabila terdapat kekurangan dalam pelaksanaan WSBK, kekurangan tersebut perlu segera diperbaiki agar event MotoGP nanti dapat berjalan lebih sukses lagi.

Singkatnya, persiapan yang baik dan dukungan dari semua pihak, adalah kunci kesuksesan penyelenggaraan WSBK. Kesuksesan tersebut tidak saja akan membangkitkan sektor pariwisata di NTB, tetapi juga memulihkan perekonomian Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19. 

Membangkitkan Sport Tourism 

WSBK adalah salah satu contoh sport tourism, yaitu wisata yang dipadukan dengan aktivitas olahraga. Ajang WSBK dan MotoGP di Mandalika ini memperkaya sport tourism yang sudah ada di tanah air, seperti balap sepeda Tour de Singkarak, Borobudur Marathon, dan Bintan Triathlon. 

Ribuan penggemar balap motor diharapkan tidak hanya menonton WSBK di Mandalika, tetapi juga menikmati keindahan alam NTB. Karenanya, perlu dilakukan promosi wisata yang besar-besaran kepada para pembalap, ofisial, dan penggemar balap motor yang biasanya datang bersama dengan teman dan keluarganya.

Siapa yang tidak kenal destinasi wisata yang elok di NTB, seperti pantai Senggigi, Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, dan Gunung Rinjani. Harapannya, dengan banyaknya wisatawan yang melakukan sport tourism ke NTB, akan meningkatkan perekonomian di NTB karena usaha transportasi, kuliner, akomodasi, pertunjukan seni dan lain sebagainya, akan ikut menggeliat selama event WSBK. 

Selain itu, WSBK yang akan ditonton oleh jutaan penggemar balap motor dari seluruh dunia melalui televisi itu, akan menjadi sarana promosi sport tourism yang efektif bagi Indonesia. Mereka mudah-mudahan akan terpikat untuk datang ke Indonesia untuk menyaksikan langsung event balap motor di Mandalika, sekaligus menikmati keindahan destinasi wisata di NTB, atau tetangga NTB, yaitu Bali yang sudah tersohor hingga ke mancanegara. 

Mencetak Pembalap Indonesia 

Kita tentu bersyukur mempunyai sirkuit balap motor yang berstandar internasional ada di Mandalika. Namun, kita akan bersyukur lagi jika sirkuit balapan di Mandalika itu dapat dimanfaatkan secara optimal, untuk mencetak pembalap Indonesia.

Dengan kata lain, dengan modal sirkuit Mandalika itu, Indonesia tidak saja harus sukses dalam menyelenggarakan event WSBK, tetapi juga harus sukses dalam melahirkan talenta-talenta pembalap Indonesia. 

Oleh karena itu, sirkuit Mandalika sebaiknya digunakan secara maksimal tidak hanya untuk WSBK dan MotoGP, tetapi juga event balap motor lainnya, baik tingkat nasional maupun regional. Tujuannya, memberikan pengalaman yang seluas-luasnya bagi para pembalap Indonesia untuk menjadi pembalap yang tangguh. 

Apabila pembinaan terhadap pembalap motor berjalan baik, ada dukungan dari semua pihak, dan event balap motor diselenggarakan secara berkala di sirkuit Mandalika, maka bukan hal yang tidak mungkin, suatu saat nanti akan lahir pembalap hebat dari Indonesia, yang mampu bersaing dengan pembalap dunia lainnya. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun